Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sering Terlambat Pulang Kerja, Istri di Probolinggo Ternyata Digoyang Pria Lain, Suami Gelap Mata

Motif penikaman di Probolinggo terungkap seusai polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Kasus penikaman ini didasari kasus perselingkuhan

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
via TribunManado
ILUSTRASI kasus perselingkuhan di Probolinggo berujung penikaman 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Motif yang membuat Abdul Manan (31) warga Dusun Jawaan, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menikam rekan kerjanya sendiri, Dony Lukmana (30), warga Desa Jangur Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, secara beringas akhirnya terungkap.

Motif penikaman terungkap seusai polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Kasus penikaman ini didasari rasa sakit hati pelaku terhadap korban.

Pasalnya, korban berselingkuh dengan istri pelaku.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi membeberkan kronologi peristiwa berdarah tersebut.

Mulanya, pelaku merasa ada yang berbeda dengan sikap sang istri, AP.

Sang istri belakangan ini kerap terlambat pulang kerja.

Pelaku pun menaruh curiga jika AP berselingkuh dengan lelaki lain selepas pulang kerja.

Prasangka buruk yang berkecamuk di pikiran pelaku membuat biduk rumah tangganya tak harmonis.

Akhirnya pertengkaran hebat antara keduanya pecah.

"Untuk menuntaskan rasa curiga, saat bertengkar, pelaku bertanya kepada istri apa yang membuatnya pulang terlambat. Sang istri selalu berkilah," katanya.

Pelaku selanjutnya berupaya mendesak sang istri untuk berterus terang. Dari sini, sang istri kelimpungan meramu alasan lain yang tepat.

AP pun jujur mengakui bahwa ia telah main belakang dengan korban.

Baca juga: Hotman Paris Tahu Akhir Kasus Menantu Selingkuh dengan Mertua? Norma Pegang Kunci, Rozy Tak Bahaya

Mendengar jawaban itu, pelaku langsung dongkol kepada korban.

"Pelaku merencanakan pembunuhan. Pelaku berangkat pagi sekitar pukul 04.00 Wib menuju rumah orang tuanya di Desa tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, guna mengambil pisau," paparnya.

Kelar mengambil pisau, pelaku berangkat ke tempat kerjanya, Loket PDAM Unit Dringu di dalam area Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, mengendarai motor.

Pelaku dan korban sama-sama merupakan pegawai PDAM Kabupaten Probolinggo.

Setibanya di kantor, pelaku menunggu kedatangan korban.

Beberapa waktu berseleng, korban datang. Keduanya sempat bertegur sapa.

Hingga kemudian pelaku mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggang dan mengayunkannya ke arah korban.

Korban berusaha menghindar lantas mengeluarkan pisau juga di pinggangnya. Tampaknya korban sudah mengira jika ada hal buruk yang akan menimpanya sehingga membawa pisau untuk menjaga diri.

Namun, pisau korban dapat direbut pelaku. Korban mencoba menghindari pelaku berlari ke depan kantor Loket PDAM. Nahas, korban terkejar oleh pelaku.

"Pelaku menikam korban menggunakan pisau," terangnya.

Pelaku menikam korban bertubi-tubi. Akibat luka parah yang diderita, korban tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas dengan 23 luka sayatan serta tikaman.

Usai menikam korban, pelaku kabur mengendarai motor ke arah timur, lalu menyerahkan diri ke Mapolsek Dringu  . 

Duel Maut Sesama Pegawai PDAM

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas loket PDAM Unit Dringu di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, tewas di tangan rekan kerjanya sendiri, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Korban diketahui bernama Dony Lukmana (30) warga Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolonggo.

Sedangkan pelaku, M warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo

M menikam tubuh Dony warga Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolonggi secara beringas dengan sebilah pisau. 

Saksi yang juga petugas kebersihan MPP Kabupaten Probolinggo, Rofi mengatakan saat peristiwa berdarah itu terjadi dirinya mendengar suara erangan kesakitan. 

Dia pun mencoba mencari sumber suara itu. 

"Kala itu saya sedang membersihkan selokan area MPP. Tiba-tiba terdengar suara orang merintih kesakitan. Saya mencari sumber suara itu. Ternyata, ada dua orang (M dan Dony) berduel di depan kantor Loket PDAM," katanya kepada Tribun Jatim Network.

Dalam duel itu, lanjut Rofi, pelaku menikam korban dengan pisau bertubi-bertubi. 

Melihat serangan bengis pelaku terhadap korban, Rofi tak berani mendekat. 

Dia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pos penjagaan Satpol PP di gerbang masuk MPP.

"Setibanya kembali ke depan Loket PDAM bersama Satpol PP, korban sudah tergeletak bersimbah darah. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya. 

Rofi menambahkan, dia melihat pelaku kabur mengendarai motor usai menikam korban. 

"Pelaku kabur ke arah timur mengendarai motor. Setelahnya kami melaporkan kejadian ini kepolisi. Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo," terangnya. 

Sementara itu, Staf PDAM Kabupaten Probolinggo, Sukirman menyebut memang kantor Loket PDAM Unit Dringu di MPP membuka pelayanan di hari Sabtu. 

Kebetulan, korban sedang bertugas di Loket PDAM Unit Dringu. 

Sementara pelaku merupakan staf induk di PDAM Kabupaten Probolinggo

"Saya tidak mengetahui pasti persoalan yang dihadapi oleh keduanya. Keduanya bekerja di PDAM Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Kapolsek Dringu, AKP Muhammad Dugel mengatakan pihaknya telah rampung melakukan olah TKP. 

Dari hasil olah TKP, terdapat dua bilah pisau yang diamankan polisi. 

"Barang bukti yang kami amankan dua bilah pisau," katanya. 

Dugel menjelaskan, pihaknya juga telah mengamankan pelaku penikaman, M. 

M menyerahkan diri ke Mapolsek Dringu usai menikam Dony. 

"Kendati begitu, kami belum melaksanakan pemeriksaan terhadap pelaku. Kami masih fokus penanganan korban," jelasnya. 

Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo

Korban meninggal dunia akibat luka tikam yang diderita. 

Baca juga: Nasib Tragis Bapak dan Anak di Probolinggo Jadi Korban Tabrak Lari, Ada yang Meninggal Dunia

Berdasar pemeriksaan petugas medis, terdapat 23 luka tikaman dan sayatan di sekujur tubuh korban. 

"Motif penikaman masih kami dalami," pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved