Berita Kota Batu
1 Orang di Kota Batu Kena Penyakit Kencing Tikus, Waspadai Gejala Leptospirosis dan Cara Mencegahnya
Selama 2022, ada satu orang yang terkena penyakit kencing tikus, berkelamin laki-laki warga asal Bumiaji.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Tiga warga Tulungagung meninggal dunia akibat penyakit leptospirosis atau penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus.
Adapun leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira.
Di Kota Batu, menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Batu, selama 2022 lalu hanya ada satu orang yang terkena penyakit kencing tikus ini, berkelamin laki-laki warga asal Bumiaji.
“Hanya 1 kasus, ada di tahun 2022 pertengahan dan sudah sembuh,” kata Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati kepada Tribun Jatim Network, Selasa (17/1/2023).
dr Susana menjelaskan, gejala leptospirosis sangat bervariasi pada setiap pasien dan awalnya sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain, seperti flu atau demam berdarah.
Selain itu, tanda dan gejala awal yang muncul pada penderita leptospirosis di antaranya demam tinggi dan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, dan tidak nafsu makan, diare, mata merah, nyeri otot, terutama pada betis dan punggung bawah, sakit perut, bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Baca juga: Beli Nasi Kukus di Dalamnya Ada Kepala Tikus, Terlihat Persis Ayam, Videonya Viral di TikTok
Untuk keluhan di atas biasanya pulih dalam waktu 1 minggu.
Namun pada sebagian kasus, penderita dapat mengalami penyakit leptospirosis tahap kedua, yang disebut dengan penyakit Weil.
Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi.
Penyakit Weil dapat berkembang 1–3 hari setelah gejala leptospirosis muncul.
Keluhan yang muncul bervariasi, tergantung pada organ mana yang terinfeksi.
Gejala dan tanda pada penyakit Weil di antaranya demam, penyakit kuning, sulit buang air kecil, pembengkakan pada tangan dan kaki, perdarahan, seperti mimisan atau batuk berdarah, nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar-debar, lemas dan keringat dingin, sakit kepala dan leher kaku.
Baca juga: Dalam 3 Bulan, 6 Warga Tulungagung Terserang Penyakit Kencing Tikus, 3 Orang Meninggal Dunia
“Segera ke IGD jika mengalami gejala-gejala leptospirosis yang lebih parah, seperti penyakit kuning, sulit buang air kecil, tangan dan kaki bengkak, nyeri dada, sesak napas, dan batuk berdarah,” ujarnya.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, leptospirosis yang tidak diobati dengan baik dapat mengakibatkan penyakit Weil.
kencing tikus
leptospirosis
Dinas Kesehatan
Batu
dr Susana Indahwati
gejala leptospirosis
penyakit Weil
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Rabu Arus Balik, Segini Kenaikan Volume Kendaraan di Kota Batu saat Libur Panjang Isra Miraj-Imlek |
![]() |
---|
Maling di Acara Sound Horeg Pujon Incar Motor yang Ditinggal di Luar Tempat Parkir |
![]() |
---|
Pemkot Batu akan Gelar Uji Kelayakan Bus Tiap Akhir Pekan untuk Bus yang Keluar Masuk Kota Batu |
![]() |
---|
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu, ini Titik Penanganan Jadi Prioritas Pemkot |
![]() |
---|
Akhir Nasib Pria Asal Kota Batu Gegara Edarkan Sabu dan Pil Double L, Modus Dibeber Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.