Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Ini 11 Makanan Tinggi Protein Rendah Lemak yang Cocok untuk Menu Diet, Ada Udang, Salmon dan Telur

Inilah 11 makanan tinggi protein rendah lemak yang cocok untuk menu diet dan bantu jaga gula darah. Ada udang, salmon, sosis ayam, tofu dan edamame.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Telur merupakan salah satu sumber protein yang memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kita semua tahu bahwa protein merupakan bagian penting dari diet sehat dan seimbang.

Tapi, apa yang kita cari bukan hanya sekadar protein saja.

Karena kita juga harus memilih makanan yang rendah lemak dan kalori.

Untungnya, ada berbagai sumber protein hewani dan nabati tanpa lemak yang juga membantu Anda memenuhi asupan protein.

Meski setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, kebutuhan kalori dan protein individu biasanya didasarkan pada usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang.

Makanan tinggi protein rendah lemak dapat membantu menjaga gula darah dan tingkat energi tetap stabil, membuat Anda merasa kenyang, dan mencegah gangguan energi yang membuat Anda menginginkan asupan gula.

Lalu, apa saja makanan tinggi protein rendah lemak yang bisa kita pilih?

1. Tofu

Tofu berbeda dengan tahu.

Tofu memiliki tekstur yang lebih lembut dan ringkih karena memiliki kadar GDL rendah dan pembuatannya tak melalui proses pengepresan.

Melansir dari Eatingwell, tofu adalah sumber protein para kaum vegan.

Selain mengandung protein tinggi, tekstur lembut dan gurih dalam tofu juga bisa memicu selera makan.

2. Almond

Susu almond Masterr Juice Indonesia
Susu almond (instagram: @masterrjuiceindonesia)

Seperempat cangkir almond memiliki takaran protein sekitar 7 gram, takaran ini lebih tinggi dari protein sebutir telur.

Jadi tak ada salahnya memasukkan almond ke dalam menu sarapan ketika Anda tengah melakukan program diet.

Meski mengandung lemak, namun lemak dalam almond adalah lemak baik yang tak membahayakan tubuh, namun justru membuat tubuh kenyang lebih lama.

Untuk mengonsumsi almond di pagi hari Anda bisa menaburkannya ke dalam adukan smoothies atau menjadikannya topping roti bakar.

3. Selai Kacang

Selai Kacang
Selai Kacang (Grafis Tribun Jakarta/organicfacts.net)

Dua sendok makan selai kacang memiliki takaran protein sebesar 7 gram.

Jadi jika ingin mendapatkan khasiat kesehatan dari selai kacang, campurkan 2 sendok makan selai kacang ke segelas smoothies untuk dinikmati di pagi hari.

4. Udang

Ilustrasi salad sayur udang untuk diet.
Ilustrasi salad sayur udang untuk diet. (Pixabay)

Bosan dengan telur? Olah saja udang untuk dijadikan menu sarapan di pagi hari.

Mengutip dari Parade, selain tinggi protein, udang juga kaya akan zinc, zat besi dan juga selenium.

Semua mineral ini bisa mendukung kelancaran metabolisme.

5. Edamame

Edamame
Edamame (www.healthline.com)

 

Hobi mengonsumsi edamame sebagai camilan adalah hobi yang sehat. Karena dalam secangkir edamame terkandung sekitar 8 gram protein.

Protein di dalam edamame juga istimewa karena berupa complete plant-based protein alias mengandung sembilan asam amino lengkap. 

6. Salmon

Salmon memiliki banyak protein sehingga membuat orang yang mengonsumsinya merasa lebih kenyang.
Salmon memiliki banyak protein sehingga membuat orang yang mengonsumsinya merasa lebih kenyang. (freepik.com)

Seafood yang juga tinggi protein seperti udang adalah ikan salmon.

Selain tinggi protein, salmon juga kaya akan properti antiinflamasi asam lemak omega-3.

Untuk mengolah salmon menjadi menu makan pagi cukup panggang salmon dan bumbui dengan garam, merica juga perasan lemon.

Enam bahan pangan di atas bisa dijadikan menu makan pagi pengganti telur.

Kandungan protein tinggi dalam keenam makanan di atas bisa membuat perut kenyang lebih lama, sehingga bisa mempertahankan berat badan dalam kondisi stabil. 

7. Greek Yogurt

Greek Yogurt mempunyai tekstur yang lebih padat dan rasa lebih asam ketimbang yoghurt biasa yang sering kita coba. Yoghurt jenis itu mengandung 14-28 gram protein per porsi sekaligus kalsium, probiotik yang menyehatkan usus, dan nutrisi lainnya. "Itu juga saluran yang bagus untuk makan makanan kaya nutrisi lainnya seperti buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian."

Demikian penjelasan yang disampaikan ahli diet sekaligus penulis The Sports Nutrition Playbook Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD

8. Telur

Goodson menjelaskan, kandungan lemak dan protein di dalam telur membuat rasa kenyang sesudah sarapan bertahan lebih lama di pagi hari.

Dua kandungan tersebut tentunya membantu kita terhindar dari kebiasaan ngemil yang menjadi faktor penyumbang kelebihan berat badan.
Di samping itu, telur mempunyai manfaat lain yang menjadikannya nilai plus ketika sarapan. Pasalnya makanan yang satu ini mengandung zat besi, vitamin B12, dan kolin yang menurut penelitian membantu kesehatan otak.
9. Protein bubuk
Protein bubuk dapat dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam kopi, yoghurt, maupun oatmeal. Manfaat protein bubuk untuk menurunkan berat badan pernah diteliti dalam studi yang diterbitkan di Nutrition & Metabolism tahun 2008 silam. Studi menjelaskan, protein bubuk yang dikonsumsi sebelum sarapan dan makan malam dapat mengurangi kalori. Sementara itu, studi juga mendapati protein bubuk membantu penurunan berat badan pada responden yang meminumnya.
10. Walnut
Makan walnut saja ketika sarapan mungkin tidak cukup mengenyangkan perut kita.
Tetapi makanan tersebut merupakan kombinasi yang menyehatkan jika ditambahkan ke dalam yoghurt atau oatmeal. Seperti yang dikatakan ahli diet asal South Carolina, AS, Lauren Manaker, MS, RDN , LD, CLEC.
"Walnut mengandung lemak sehat, serat, dan protein nabati - trifecta nutrisi untuk manajemen berat badan," katanya.
"Diet rendah energi yang diperkaya kenari dapat menurunkan berat badan yang sebanding dengan diet pengurangan kepadatan energi standar."
Ada pun, diet rendah energi alias RED yang dimaksud adalah kebiasaan makan untuk mengurangi 2000-4000 kJ dari asupan energi biasa tiap hari.
Manaker mengatakan bahwa walnut bisa dicampurkan ke dalam oatmeal, sereal, bahkan smoothie sebagai variasi menu sarapan.
11. Sosis ayam
Sosis ayam merupakan menu sarapan alternatif bagi kita yang ingin menghindari daging merah atau makanan tinggi lemak jenuh.
Perlu diketahui bahwa sosis ayam mengandung 11 gram protein ditambah 5 gram lemak -dengan 1,5 gram lemak jenuh.
Ahli bedah asal Chicago, Charles Galanis, juga menyebut makanan satu ini lebih rendah kalori dan lemak ketimbang jenis sosis lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved