Berita Viral
Polisi Beber Apa yang Mendasari Jiwa Sadis Wowon Cs, Mereka Sebut Pembunuhan ‘Perjalanan Perjuangan’
Polisi akhirnya membeberkan apa yang sebenarnya mendasari jiwa sadis Wowon Cs hingga beraksi membunuh demi terus menutupi kejahatan sebelumnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Polisi akhirnya membeberkan apa yang mendasari jiwa sadis Wowon Cs hingga berujung pada 9 orang korban yang dikubur tanpa diketahui jejaknya.
Polisi membeberkan hal yang mendasari jiwa sadis Wowon Cs melakukan banyak pembunuhan tersebut.
Dalam pemeriksaan, ternyata Wowon dan kedua rekannya yang lain menyebut aksi mereka itu sebagai sebuah perjalanan.
Bukan hanya perjalanan melainkan mereka menganggapnya sebagai sebuah perjuangan.
Hal mendasar yang membuat ketiganya beraksi tanpa mengenal nyawa adalah karena ingin menutupi kejahatan demi kejahatan sebelumnya.
Wowon Erawan dan komplotannya selalu membunuh korban tindak kejahatan dan saksi yang mengetahui perbuatan mereka.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan bahwa hal itu dilakukan dengan tujuan menutupi setiap kejahatan yang telah para pelaku lakukan.
"Para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, dikutip Jumat (20/1/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.
Dalam proses pemeriksaan, kata Fadil, tindakan tersebut disebut para pelaku sebagai "perjalanan perjuangan pembunuhan".
Ketiganya menyebut semua perlakuan mereka beraksi membunuh demi menutupi kejahatan itu adalah perjalanan.
Baca juga: Demi Tutupi Pembunuhan Berantai, Wowon Tega Racuni Istri hingga Tewas, Anak Ikut Jadi Korban
Bahkan menilai perjalanan itu merupakan sebuah perjuangan yang memang berujung pada pembunuhan.
Tetapi menurut polisi, hal yang paling mendasari aksi ketiganya adalah keinginan mendapatkan keuntungan berupa harta.
Para pelaku melakukan serangkaian kejahatan mulai dari penipuan untuk mendapatkan keuntungan, hingga membunuh demi menutupi setiap tindakannya.
"Ending-nya adalah bagaimana ambil uang dari korban yang terkena tipu daya," ungkap Fadil.
"Jadi itu yang dia sebut perjuangan," tegas Fadil.

Menurut polisi, hal tersebutlah yang mendasari ketiga pelaku tega menghabisi nyawa tiga korban di Bantargebang, Bekasi, maupun enam korban sebelumnya di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya M Dede Solehudin dan juga rekannya Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.
Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.
Baca juga: Wowon Bekasi Menambah 6 Pembunuhan Berantai di Indonesia, Salah Satunya Ryan Jombang Si Kanibal
Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.
Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.
Kini, Wowon, Solihin dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.
Penyidik Polda Metro Jaya masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.
Posko aduan pun dibuka penyidik di Cianjur, Jawa Barat untuk menjaring para terduga korban penipuan atau bahkan pembunuhan berantai Wowon dkk.

Salah satu tindakan sadis mereka yang belakangan diketahui polisi adalah bagaimana Wowon menyuruh mertuanya untuk mendorong seorang korban ke laut.
Setelah itu, Wowon dan rekannya menghabisi juga nyawa sang mertua.
Siti, tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon dkk, dibunuh dengan cara didorong ke laut dari atas kapal.
Dalam aksinya, Wowon Erawan alias Aki memerintahkan mertuanya bernama Noneng untuk menjadi eksekutor pembunuhan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pembunuhan itu berawal karena korban menagih janji Wowon terkait hasil penggandaan uang.
Wowon pun menyebut bahwa Siti bisa mengambil uangnya yang telah digandakan itu di Mataram, Lombok.
"Jadi Siti ini menagih janji hasil penggandaan uang kepada tersangka,"
"Kemudian, dibilang oleh Wowon bahwa ambilnya di Mataram," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Namun, setelah mereka ada di atas kapal untuk menuju Mataram, nyawa Siti justru dihabisi.
Wowon memerintahkan mertuanya, Noneng, membunuh Siti dengan cara mendorongnya ke laut saat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Mataram, Lombok.
"Yang mendorong Siti adalah Noneng, itu atas perintah Wowon," jelas Trunoyudo.
Mirisnya, setelah itu, nyawa Noneng juga turut dihabisi oleh Wowon dkk.
Jasad Noneng yang diduga dibunuh pada 2020 itu ditemukan di rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya M Dede Solehudin dan rekannya Solihin alias Duloh di Cianjur dan Garut.
Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.
Berita viral lainnya
Wowon
pembunuhan
Kapolda Metro Jaya
Irjen Fadil Imran
Bekasi
Jawa Barat
pembunuhan berantai
Solihin
Dede
Duloh
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Kakek 60 Tahun Halusinasi Parah setelah Ikut Saran Diet ChatGPT, Tuduh Tetangga Meracuninya |
![]() |
---|
Bocah SD Panjat Tiang Bendera Pasang Tali Pengait yang Lepas saat Upacara, Camat: Pahlawan Cilik |
![]() |
---|
Sosok Fitra Paskibraka Konawe 2025 Viral Tetap Tegap Berjalan Meski Sepatu Copot Sebelah |
![]() |
---|
Deretan 36 Nama Kapolda setelah Mutasi Agustus 2025, Terbaru 7 Pimpinan Berganti |
![]() |
---|
Mantan Menteri Kecewa Selepas Tak Lagi Menjabat, Soroti Ekspor Indonesia Pada Terumbu Karang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.