Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Rusak Parah Sejak Bertahun-tahun, Akhirnya 3 Ruang Kelas SMPN2 Sooko Mojokerto Bakal Diperbaiki

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto bakal memprioritaskan perbaikan sekolah rusak di sekolah SMP Negeri.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Mohammad Romadoni
Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan Dispendik Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendarto. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto bakal memprioritaskan perbaikan sekolah rusak di sekolah SMP Negeri.

Rehab gedung sekolah tahun ini salah satunya yakni di tiga ruangan kelas SMP Negeri 2 Sooko yang rusak selama hampir tiga tahun.

Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan Dispendik Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendarto mengatakan pihaknya telah mensurvei kondisi gedung sekolah rusak di SMPN 2 Sooko

Gedung sekolah rusak di SMPN 2 Sooko sudah masuk dalam daftar perbaikan sekolah tahun 2023.

”Iya sudah ada dalam daftar rehab SMPN 2 Sooko untuk perbaikan tahun ini nantinya juga ada sekolah-sekolah yang direhab," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network melalui seluler, Minggu (22/1/2023).

Adi menjelaskan adapun alokasi anggaran untuk rehab sekolah tahun ini yang bersumber dari APBD sekitar Rp.37,9 miliar.

Anggaran itu untuk perbaikan seluruh sekolah yang melingkupi TKN, SDN dan SMPN di 18 Kecamatan.

Baca juga: Miris, Gedung SD di Kabupaten Malang Terancam Ambruk, Atap Kelas Diganjal Penyangga Agar Tak Roboh

"Anggaran rehab gedung sekolah di tahun ini dari anggaran APBD sekitar Rp.37,9 miliar," ungkapnya.

Seperti yang diketahui tiga ruangan kelas di sekolah SMPN 2 Sooko, Desa Modongan rusak parah selama tiga tahun hingga kini belum diperbaiki.

Kerusakan paling parah yakni di bagian atap ruangan kelas IX kondisinya berlubang bahkan dinding tembok sebagian telah rusak.

Pihak sekolah akhirnya memberi pembatas pagar hitam di tiga ruangan kelas yang rusak agar tidak membahayakan siswa.

Akibat kerusakan itu para siswa terpaksa beralih menempati ruangan lain untuk pembelajaran terhitung selama tiga tahun ini.

”Kondisinya memang membahayakan makanya kita beri pembatas supaya siswa tidak kesini," ucap Kepala SMPN 2 Sooko, Sayudi.

Sayudi mengungkapkan siswa menempati dua ruangan laboratorium dan ruangan kesenian untuk pembelajaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved