Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Ternyata Boleh Dikonsumsi, Inilah 5 Makanan Berlemak Cocok untuk Menu Diet, Berfaedah bagi Tubuh

Siapa masih suka skip makanan berlemak saat diet? Ternyata, makanan berlemak masih boleh asal tak berlebihan. Inilah makanan berlemak untuk menu diet.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi makanan berlemak yang masih diperbolehkan masuk ke dalam menu diet sehari-hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Saat melakukan diet, orang-orang cenderung berhati-hati memilih makanan untuk dikonsumsi.

Mereka akan menghindari asupan makanan yang membuat tubuh melebar. Sebaliknya, nutrisi yang dapat menurunkan berat badan aka mereka konsumsi.

Salah satu asupan makanan yang masih menjadi kambing hitam adalah lemak.

Sejumlah orang percaya lemak harus dihindari agar tidak menimbulkan penyakit dan menambah angka di timbangan.

Sayangnya, presepsi tersebut kurang tepat.

Lemak memang dapat memunculkan penyakit-penyakit dan menaikkan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Bagaimanapun, lemak masih diperlukan tubuh untuk menyimpan energi dan meluruhkan vitamin.

Hanya saja, batas asupan lemak setiap hari adalah 702 kkal, setara 5 sendok makan atau 67 gram.  

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Orang yang sedang diet atau menerapkan pola hidup sehat tetap membutuhkan asupan lemak untuk menunjang gizi dan kesehatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh ahli gizi klinis dr. Juwalita Surapsari, Sp. GK dalam acara media gathering seperti dikutip dari Antara (25/01/23).

"Kalau kita diet, tidak pakai lemak sama sekali itu salah. Tetap konsumsi lemak, tetapi pilihlah lemak-lemak yang baik supaya semua kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi," kata Juwalita.

Lantas, apa saja makanan berlemak yang bisa dikonsumsi saat seseorang sedang diet?

Makanan Berlemak Cocok untuk Menu Diet

1. Alpukat

Satu irisan buah alpukat mengandung 1 gram lemak tak jenuh tunggal.

Selain itu, alpukat juga merupakan sumber kalium, folat, vitamin C, serta vitamin E yang baik untuk tubuh.

Anda bisa memadukan alpukat dalam semangkok salad buah sebagai menu sarapan atau kudapan sore.

Selain itu, alpukat juga cocok dimakan bersama roti gandum dan tuna ketika makan siang.

Baca juga: Tips Membuat Oatmeal untuk Menu Diet Sehat dan Aman, Dijamin Berat Badan Turun, Kolesterol Terhempas

Baca juga: Intip Menu Diet Sehat ala Park Shin Hye, Bisa Menurunkan Berat Badan 10 Kg, Makan Malam Timun

manfaat biji alpukat
manfaat biji alpukat (freepik.com)

2. Minyak Zaitun

Satu sendok makan minyak zaitun mengandung 73 persen dari nilai harian lemak tak jenuh tunggal yang direkomendasikan dalam bentuk asam oleat.

Minyak zaitun extra virgin juga merupakan sumber antioksidan yang sangat baik.

3. Ikan Berlemak

Ikan berlemak adalah jenis ikan yang mengandung lemak sehat yaitu aasam lemak omega-3.

Jenis ikan berlemak yang dapat kita temui antara lain:

  • Salmon
  • Trout
  • Mackerel
  • Sarden

Kandungan omega-3 pada ikan berlemak penting untuk menjaga kesehatan jantung, sumber protein, vitamin, dan mineral.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan berlemak secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif, membantu mengatur kadar gula darah, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Daftar Makanan Sehat untuk Menu Diet Sesuai Golongan Darah O-A-B-AB, Ampuh Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Makan Lemak Tapi Tetap Kurus? Coba Menu Diet DEBM, Lengkap untuk Sarapan, Makan Siang hingga Camilan

Salmon memiliki banyak protein sehingga membuat orang yang mengonsumsinya merasa lebih kenyang.
Salmon memiliki banyak protein sehingga membuat orang yang mengonsumsinya merasa lebih kenyang. (freepik.com)

4. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber lemak nabati yang baik untuk tubuh.

Kacang-kacangan juga mengandung vitamin E dan sarat dengan magnesium.

Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Contoh kacang-kacangan yang bisa Anda nikmati saat diet yaitu almond dan kacang kenari.

Kacang Almond
Kacang Almond (Net)

5. Dark Chocolate

Dark chocolate mengandung lemak sehat, zat besi, magnesium, hingga antioksidan.

Karena itu, konsumsi dark chocolate masih diperbolehkan saat Anda sedang diet. Pastikan untuk mengamati label kemasan saat Anda membeli dark chocolate.

Usahakan konsumsi dark chocolate dengan kandungan kakao 70 persen demi menghindari gula atau bahan tambahan lainnya yang rendah nutrisi.

Orang yang sedang diet memang cenderung mengurangi atau bahkan takut dalam mengonsumsi makanan berlemak.

Namun, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk menunjang kinerja serta mempertahankan kebugaran.

Untuk mengetahui apa saja makanan berlemak yang bisa dikonsumsi saat diet, sebagian orang mungkin tetap perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Hal itu mengingat, kondisi tubuh dan jumlah kebutuhan lemak per orang berbeda-beda.

Baca juga: Badan Gemuk Bikin Enggak Percaya Diri? Tambahkan Cuka Apel ke Dalam Menu Diet, Lemak Perut Hilang

Baca juga: Makanan Rendah Indeks Glikemik Pas Buat Menu Diet, Menekan Rasa Lapar - Kontrol Berat Badan Mudah

Cokelat
Jenis cokelat mengandung lemak yang boleh dikonsumsi saat diet adalah dark chocolate. (Money Inc)

Selain makanan berlemak, nyatanya keju juga boleh dikonsumsi saat berdiet selama tidak berlebihan.

Pasalnya, sejumlah jenis keju memiliki lemak dan kalori yang tinggi sehingga tak baik untuk diet dan bahkan bagi tubuh secara keseluruhan.

Setidaknya, ada tiga cara makan keju aman saat diet yang dibagikan oleh Angel kepada Kompas.com berikut ini.

1. Pilih keju dengan nutrisi lengkap
Keju merupakan produk olahan susu. Selain kalori, keju juga mengandung protein dan karbohidrat.
Bahkan, Angel mengatakan, beberapa keju dilengkapi dengan kandungan vitamin lengkap yang baik bagi tubuh, khususnya saat diet.
Menurutnya, jenis keju ini lebih bagus dikonsumsi daripada keju dengan kandungan biasa tanpa vitamin.
"Kalau kalsium aja itu kan rugi. Kalau ada penambahan vitamin jadi lebih untung yang mana bisa mendukung pemenuhan gizi kita," ujar Angel.
2. Perhatikan asupan keju per hari
Angel menuturkan, penting untuk memerhatikan asupan keju harian saat sedang diet. Total keju per hari berbeda, tergantung kebutuhan kalorinya.
"Keju ini mengandung protein dan lemak, lemaknya itu gak ada pembagiannya. Jadi harus dihitung ada berapa gram lemak, lalu diterjemahhkan menjadi berapa gram rekomendasi keju," kata Angel.
Menurut Angel, rekomendasi asupan keju per hari adalah 40 gram.
Namun, kamu bisa mengonsultasikan lebih lanjut pada ahli gizi agar sesuai dengan kebutuhan pribadi. 
Meski mengandung segudang nutrisi, keju ternyata juga menjadi makanan yang bisa memberikan efek buruk pada tubuh jika dikonsumsi dengan porsi tertentu.
Meski mengandung segudang nutrisi, keju ternyata juga menjadi makanan yang bisa memberikan efek buruk pada tubuh jika dikonsumsi dengan porsi tertentu. (Today)
3. Jangan makan keju pada malam hari
Tips makan keju saat diet yang terakhir adalah memerhatikan waktu mengonsumsi produk olahan susu ini.
Angel mengatakan untuk menghindari makan keju saat malam hari.
Sebaliknya, ia menyarankan, sebaiknya mengonsumsi keju pada pagi atau siang hari.
"Ketika sudah mau tidur, metabolisme tubuh kita sudah lebih melambat, biasanya akan berdampak pada obesitas," jelas Angel.
"Kalau pagi atau siang hari itu biasanya kita beraktivitas. Jadi ada momen di mana tubuh bisa sempat metabolisme terlebih dahulu, ada waktu kita bisa membakar kalori kita," pungkasnya.
----
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com: artikel 1, 2.
Berita Jatim dan Menu Diet lainnya.
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved