Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Stok Menipis, Minyakita di Pasar Legi Ponorogo Dijual di Atas HET, Pedagang Buka Suara

Harga minyak goreng dalam kemasan sederhana atau disebut dengan Minyakita di Pasar Legi Ponorogo dijual Harga Eceran Tertinggi

Editor: Januar
TribunJatim.com/ Pramita Kusumaningrum
Pembeli membeli Minyakita di Pasar Legi Ponorogo. Harganya di atas HET 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Harga minyak goreng dalam kemasan sederhana atau disebut dengan Minyakita di Pasar Legi Ponorogo dijual Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pemerintah menetapkan HET Minyakita sebesar Rp 14 ribu per liter.

Namun, kondisi di Pasar Legi Ponorogo, para pedagang sembako menjualnya Rp 15.500 hingga Rp 16.000 per liter. Kondisi ini disebut oleh pedagang sudah ada satu bulan ini.

“Pasokannya lancar tetapi ya kurang. Lebih sedikit daripada biasanya,” ujar salah satu pedagang sembako di Pasar Legi Ponorogo, Syamsudin, Kamis (26/1/2023).

Dia menyebut, karena kondisi pasokan yang kurang itu menjadikan harga minyak kita melambung. Dan dia terpaksa menjual menjadi Rp 16 ribu per liter untuk eceran.

“Mau tidak mau kita jual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Harga dari distribusi memang sudah naik, barang sangat minim sekali,” kata Didin—sapaan akrab—Syamsudin.

Menurut Didin, di toko sembakonya biasanya mendapat 100 karton per hari. Saat ini, distributor hanya menjarah 50 karton per hari.

“Untuk minyak goreng merk lain stok normal. Akan tetapi memang harganya Rp 18 ribu hingga Rp 23 ribu per liter. Warga Warga tetap pilih minyakita karena harganya murah,” tegasnya.

Pedagang sembako lain di Pasar Legi Ponorogo, Gemi Astuti menjelskan sebulan yang lalu harga Minyakita masih Rp 14 ribu per liter. Saat ini dia menjual Rp 15.500 per liter.

Baca juga: Ibu-ibu di Madiun Serbu Sembako Murah, Rela Antre Pagi, Minyak Goreng dan Telur Paling Diburu

“Memang tidak ada barang Minyakita mulai sulit. Dapatnya juga dari tengkulak . Barang ada tapi menipis,” jelas Gemi.

Dia menjelaskan, dalam sepekan dia hanya mendapatkan 300 karton sampai 400 karton. Padahal sebelumnya, Gemi mengaku bisa mendapatkan Minyakita dua kali lipat yang saat ini.

“Sehari jualnya 50 karton. Pembeli mau saja, karena yang paling murah masih Minyakita dibanding minyak goreng yang lain,” tegasnya.

Salah satu pembeli, Sumiati mengaku tetap membeli Minyakita. Pasalnya hingga kini, Minyakita adalah yang paling murah dibanding merk lain.

“Mau gimana lagi, padahal di kemasan masih ada tulisan Rp 14 ribu per liter. Eh dapatnya lebih dari itu,” pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved