Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Semarang Hamil 8 Kali Tanpa Tahu yang Meniduri, Anak Tewas Dianiaya hingga Lahiran di Sungai

Inilah kisah wanita di Semarang yang hamil 8 kali, namun tak tahu siapa yang menghamili. Wanita itu bernama Siti Suaedah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribunnews
FOTO ILUSTRASI - Terkuak kisah wanita di Semarang hamil 8 kali, tanpa tahu siapa yang meniduri, Jumat (27/1/2023). 

Lagi-lagi, tidak diketahui ayah dari jabang bayi yang dikandung oleh Siti.

"Setelah anak ini lahir (jenis kelamin laki-laki) pada usia 9 bulan dikabarkan juga meninggal dunia karena kekerasan oleh ibunya sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Kakek di Kediri Tega Hamili Cucu Sendiri, Perut Mengeras Picu Kecurigaan Ibu Korban

Kehidupan Siti kian tak terarah dan kerap keluyuran sampai di tengah Kota Semarang.

Akibatnya, Siti pun hamil lagi dan melahirkan seorang bayi ketujuhnya di sungai tanpa bantuan medis.

"Dengan pertolongan warga akhirnya dibawa ke Puskesmas Karangmalang untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan."

"Bayi dalam kondisi baik dan sehat, saat ini diasuh oleh keponakan dan bulik-nya Siti," tuturnya.

Saat ini, Siti juga diketahui dalam kondisi hamil untuk kedelapan kalinya.

Kini, Siti berada di Panti Fajar Berseri di Jakarta.

Bambang mengatakan, Siti dibawa ke panti tersebut oleh YouTuber Novita Pratiwi untuk rehabilitasi masa kehamilan dan pascamelahirkan.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Anak Kiai di Tuban Hamili Santriwati 14 Tahun, Sering Boncengan hingga Kebablasan

Sementara itu, pelajar di Kabupaten Serdang Bedagai berusia 16 berinisial EN tengah mengandung empat bulan buah perbuatan keji yang dilakukan K (34) seorang sopir angkot.

Pelajar di Kabupaten Serdang Bedagai diperkosa sopir angkot K hingga korban hamil.

Peristiwa pemerkosaan itu bermula saat korban baru saja pulang sekolah saat perayaan HUT Indonesia 17 Agustus 2022 silam.

Korban dan teman teman satu angkot namun setelah penumpang yang lainnya turun, EN tinggal berdua dengan pelaku.

Bukannya mengantar korban, pelaku justru memutar arah angkotnya dan masuk ke dalam tol Sei Bamban.

"Saat itu, korban dan teman-temannya pulang upacara bendera naik angkot pelaku," ujar EN.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved