Berita Surabaya
Tegaskan Tak Ada Pencopotan di Partai NasDem Surabaya, Pengurus Jatim: Pemilu 2024 Sebentar Lagi
Tegaskan tidak ada pencopotan ketua di Partai NasDem Surabaya, Pengurus Jatim: Pemilu 2024 sebentar lagi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terkait polemik yang terjadi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Surabaya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur meminta dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan.
Hingga saat ini, DPW NasDem Jatim memastikan tak akan mencopot Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong.
Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi telah meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. Selaiknya, ego masing-masing kader dikesampingkan dan lebih mengutamakan kepentingan partai.
"Dalam mekanisme NasDem, urusan DPD ada di tangan DPW. Sekalipun DPD berkirim surat ke DPP, namun penyelesaiannya tetap oleh DPW," kata Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vinsensius Awey kepada Tribun Jatim Network, Senin (30/1/2023).
"Terkait masalah di DPD Partai NasDem Surabaya, kakak Jeanette (sapaan Sri Sajekti Sudjunadi) telah mengajak pengurus DPD untuk bertemu. Intinya, bagaimana dapat berkonsolidasi kembali," katanya.
"Prinsipnya, tak ada yang dikorbankan. Baik Ketua DPD maupun pengurus DPD yang lain. Ketua DPD, pengurus, maupun DPC, tidak ingin ada perpecahan," katanya.
Menurut Vinsensius Awey, Jeannette bersikap adil dengan menemui masing-masing pihak.
Partai NasDem Jatim mengingatkan target besar Partai NasDem untuk mendapatkan banyak kursi di Pemilu 2024.
"Pemilu 2024 kan sebentar lagi. Kami tentu tidak ingin perpecahan di sini. Pun apabila ada perbedaan leadership style ataupun tugas yang belum diselesaikan kakak Robert, ketua telah memiliki pertimbangan sendiri," tandasnya.
"Ini tidak melihat pribadi-pribadi. Namun, lebih kepada target pemenangan ke depan. Sehingga, melepas ego pribadi, dan mengedepankan rencana besar partai," kata mantan Anggota DPRD Surabaya ini.
Awey menambahkan, sejumlah alasan beberapa pihak yang mendorong Robert untuk mundur telah menjadi masukan pihaknya.
Seperti soal transparansi penggunaan dana bantuan politik (banpol) serta belum terbentuknya pengurus di beberapa kecamatan dan kelurahan.
"Itu sudah menjadi catatan DPW, bahkan DPP. Partai ini kan telinganya nggak cuma satu, tentu partai lebih banyak memiliki 'telinga,'" katanya.
Baca juga: NasDem Jatim Harap Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 Turut Dulang Kemenangan
"Apa yang disampaikan teman-teman (pengurus DPD Partai NasDem Surabaya), beliau (Ketua Partai NasDem Jatim) sudah tahu. Memang, tugas itu belum selesai," katanya.
Awey menegaskan, DPW NasDem Jatim telah menginstruksikan pengurus di Surabaya untuk menuntaskan hal ini. Pembentukan pengurus tingkat kelurahan misalnya, harus tuntas pada 10 Februari 2023 mendatang.
"Ini PR (pekerjaan rumah). Namun, bukan hanya kakak Robert, namun kakak Robert bersama pengurus yang ada. Ada toleransi waktu yang diberikan untuk diselesaikan," katanya.
Menurutnya, solusi ini menjadi jalan keluar moderat.
"Kalau kita mengganti ketua baru, berarti kita mengganti personel, dan sebagainya, mau sampai kapan? Waktu (pemilu) tinggal sedikit," katanya.

"Selain itu, ketua baru pengganti ini apakah benar orang yang tepat? Kalau tidak tepat, apakah kemudian akan mengganti dengan ketua yang baru lagi?" katanya.
Ia mengakui, Robert bukanlah figur yang sempurna. Sehingga, pihaknya menegur Robert serta mengingatkan delapan pengurus untuk kerja bersama.
"Intinya kakak Jeannette tak menggunakan tangan besi. Sebaliknya, kakak ketua mendatangi satu-satu dan membangun untuk kepentingan partai," katanya.
Baca juga: Bergejolak, Sejumlah Pengurus Partai NasDem Surabaya Ramai-ramai Nyatakan Mundur, Ada Apa?
"Pertanyaannya, apakah hari ini ada yang dieksekusi? Tidak ada yang dieksekusi. Kami ajak rangkul bersama," katanya.
Sebelumnya, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Surabaya ramai-ramai menyatakan mundur. 8 Wakil Ketua DPD tersebut tak puas dengan kepemimpinan Ketua DPD Partai NasDem Surabaya, Robert Simangunsong.
Satu di antaranya adalah Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu, Onny Philippus.
Menurutnya, keputusan ini dibuat karena DPP tak segera mengganti Robert dari pucuk pimpinan DPD Partai NasDem Surabaya.
"Kami meminta saudara Robert Simangunsong diganti. Namun karena tak dilakukan, kami mengundurkan diri dari kepengurusan DPD NasDem Kota Surabaya," kata Onny di Surabaya, Senin (30/1/2023).
Ada 8 alasan pihaknya tegas mendesak DPP mencopot Robert. Di antaranya, kurangnya transparansi penggunaan dana bantuan politik (banpol).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Partai NasDem
Surabaya
Robert Simangunsong
Sri Sajekti Sudjunadi
Vinsensius Awey
dana bantuan politik
Pemilu 2024
Onny Philippus
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
jatim.tribunnews.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.