Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan

Tumini dan ibunya menjadi perbincangan warganet karena diduga menjadikan ponten umum sebagai tempat tinggal. Kini dirinya pindah dari fasum tersebut.

KOMPAS.com/Izzatun Najibah
TUMINI DIUSIR DARI WC UMUM - Ponten umum yang diduga digunakan Tumini, warga Ngagel sebagai tempat usaha dan tinggal, Rabu (2/7/2025). Proses pengosongan perabotan yang ada di dalam bangunan tersebut, dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sosok suami Tumini yang tinggal di ponten umum Taman Lumumba, Ngagel, Wonokromo.

Tumini mengaku ia hanya meneruskan pekerjaan suaminya yang sudah dilakoni sejak 2010 karena diminta oleh Jasa Tirta.

Nasibnya kini harus pindah dari ponten umum yang sudah ditinggalinya belasan tahun tersebut.

Camat Wonokromo menyebut perabotan milik Tumini sudah dikosongkan dari ponten umum.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menertibkan, ponten umum yang berada di Taman Lumumba, Ngagel, Wonokromo.

Setelah ramai lokasi tersebut menjadi tempat tinggal.

Camat Wonokromo, Maria Agustin Yuristina membenarkan, terkait kabar ponten umum di wilayahnya yang ditinggali oleh sekeluarga.

Dia juga sudah mengingatkan agar mereka segera pindah.

"Beliau menempati ponten ini sekitar 15 tahun yang lalu, sejak 2010. Beliaunya kooperatif sadar ini adalah fasilitas umum yang harus dikosongkan," kata Maria, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Berakhir Damai, Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMK di Kota Malang Disanksi Mengaji hingga Bersihkan WC

Maria menyebut, proses pengosongan perabotan yang ada di dalam bangunan tersebut, dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.

Selanjutnya, petugas langsung memindahkan sejumlah barang milik keluarga penghuni ponten umum tersebut, ke tempat tinggal aslinya yang berada di Kecamatan Wonokromo.

"Untuk bangunannya kami kembalikan kepada pemilik, yang kebetulan dulu melakukan inisiasi pembangunan (ponten umum) dan akan segera kami selesaikan sesuai ketentuan," ujarnya.

Selain itu, kata Maria, pihaknya berencana memberi bantuan kepada keluarga tersebut.

Dengan tujuan, penghuni ponten bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaan lainnya.

“Kami lakukan pendekatan, apa yang dapat kami lakukan supaya dapat mensupport ekonomi keluarganya. Yang bersangkutan menyampaikan berpikir dulu untuk memulai usaha," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved