Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama

Beda cara Eri Cahyadi dan Dedi Mulyadi membina anak nakal. Jawa Barat kirim ke barak militer. Surabaya buka asrama khsus.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TribunJatim.com/Bobby Koloway - Instagram @dedimulyadi71
PEMBINAAN SISWA NAKAL - Beda cara Gubernur Dedi Mulyadi dan Wali Kota Eri Cahyadi bina siswa nakal. Di Jawa Barat, siswa nakal dikirim ke barak militer. Surabaya buka asrama. 

TRIBUNJATIM.COM - Siswa dan anak nakal kini tengah menjadi perhatian Pemerintah. 

Di Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM kirim siswa nakal ke barak militer

Surabaya, ternyata sudah pernah membuat kebijakan pembinaan anak ke barak militer, dalam program bernama Sekolah Kebangsaan.

Sekolah Kebangsaan diinisiasi Pemkot Surabaya pada 2023 lalu.

Kini, mengembangkan program 'Sekolah Kebangsaan', Wali Kota Eri Cahyadi menyiapkan  program Kampung Anak Negeri (Kanri) hingga program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana (1 Gamis 1 Sarjana) di Dinas Sosial (Dinsos).

Program Kanri dan 1 Gamis 1 Sarjana memiliki perbedaan dari pembinaan anak ke barak militer.

Untuk diketahui, 'Sekolah Kebangsaan' diisi dengan pembekalan anak-anak dengan wawasan kebangsaan selama 10 hari tersebut sebenarnya terbukti membawa perubahan drastis menuju lebih baik.

Hanya saja, perubahan tersebut seringkali tidak bertahan lama.

"Setelah 3-4 bulan, ternyata ada yang kembali lagi ke kebiasaan lama. Sehingga saya membuka asrama, ada Kampung Anak Negeri (Kanri), ada program Satu Sarjana Satu Keluarga Miskin. 

Itu untuk menampung anak-anak ini," kata Wali Kota Eri di Surabaya.

Kini melalui asrama di Kanri hingga program 1 Gamis 1 Sarjana dalam program Bibit Unggul, pendidikan karakter dilakukan di asrama. 

Tak dilakukan secara singkat, namun dilakukan secara jangka panjang.

Sasarannya diutamakan kepada anak yang sebelumnya dijangkau oleh Satpol PP Surabaya.

Baca juga: Eri Cahyadi Kembali Terpilih Pimpin Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Periode 2025-2030

Mereka melakukan berbagai kenakalan seperti mengamen, ngelem, hingga terlibat perkelahian.

Melalui program tersebut, anak tidak akan dihukum atau dipaksa melakukan kegiatan fisik di asrama. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved