Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Bangkalan Kini Waspadai Wabah Penyakit Kulit, Tolak Sapi Tanpa Dokumen Vaksin LSD

Dinkes Pamekasan mengatakan kini Bangkalan mewaspadai penyakit kulit pada sapi.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD FAISOL
Tim Vaksinator Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan memberikan suntikan vaksin LSD terhadap sapi-sapi di kandang karantina, Kecamatan Tanjung Bumi pada 11 Januari 2023 sebelum dikirim ke luar Madura, Rabu (1/2/2023). 

Sedangkan persediaan obat-obatan di dinas peternakan semakin menipis dan kian habis. 

Sejumlah peternak dan pedagang sapi bahkan hingga mendatangi Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan. 

Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Ponorogo Terjangkit PMK, Tersebar di 12 Kecamatan, Didominasi dari Bungkal

Hal itu dipicu dengan penerapan kebijakan lockdown terkait lalu lintas sapi keluar dari Pulau Madura.

Sebaran harian virus PMK kala itu telah menggerogoti sebanyak 546 ekor sapi dari hasil pemantauan terhadap 605 ekor sapi. 

Kondisi itu memaksa Tim Satgas PMK Bangkalan menyarankan para peternak agar melakukan pengobatan tradisional secara mandiri, sambil menunggu kedatangan bantuan pasokan obat-obatan.

“Mengantisipasi sebaran LSD harus ada peran pihak pedagang juga. Karena itu kami meminta agar para pedagang tidak memasukkan sapi dari Jawa. Karena kalau sampai Madura terpapar LSD, pedagang yang terimbas. Pihak karantina sudah berkoordinasi dengan kami terkait pengetatan lalu lintas sapi,” tegas Ali.

Ia menjelaskan, saat ini pihak Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan telah mendapat alokasi sebanyak 1.500 dosis vaksin LSD yang diperuntukkan sebagai syarat tambahan untuk sapi-sapi yang hendak dikirim ke luar Bangkalan.

Baca juga: Domba Bisa Jadi Alternatif Usaha Ternak Pasca Wabah PMK, Pakar: Daya Tahan Lebih Kuat dan Produktif

“Pelaksanaan vaksinasi LSD sudah berjalan mulai 11 Januari 2023 kemarin. Karena pihak karantina tidak mau menerbitkan surat jalan jika sapi-sapi belum vaksin LSD. Dari 1.500 dosis, telah terpakai sebanyak 1.380 dosis,” jelasnya.  

Ia menambahkan, pihaknya saat ini tidak sebatas mewaspadai LSD pada sapi namun juga terhadap serangan PMK jilid II. 

Hal itu dikarenakan telah terjadi letupan kasus baru PMK di beberapa daerah di Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah.  

“Pada Januari kemarin sempat ada lonjakan kasus PMK di Tuban dan Ngawi setelah di Jawa Tengah ada letupan PMK. Cuma rata-rata sapi yang kena PMK belum divaksin. Ini bisa menjadi testimoni kepada masyarakat pemilik sapi yang belum divaksin,” pungkasnya.

Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved