Berita Madura
Bangkalan Kini Waspadai Wabah Penyakit Kulit, Tolak Sapi Tanpa Dokumen Vaksin LSD
Dinkes Pamekasan mengatakan kini Bangkalan mewaspadai penyakit kulit pada sapi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Setelah menjadi salah satu kabupaten zero reported case atau nol kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) sejak 22 November 2022, Bangkalan kini mulai mewaspadai wabah lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit pada sapi.
Dokumen vaksin LSD saat ini menjadi syarat tambahan untuk lalu lintas keluar masuk sapi selain vaksin PMK.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Ali Makki mengungkapkan, sapi di beberapa kabupaten di Jawa Timur sudah ada yang terkonfirmasi LSD.
Namun sapi-sapi di Bangkalan dan Madura secara umum masih aman dari LSD.
“Namun kami tetap waspada sebagai langkah antisipatif. Salah satunya dengan melakukan pengetatan lalu lintas sapi. Karena selama ini penyebaran penyakit pada sapi seperti halnya PMK tidak lepas dari lalu lintas,” ungkap Ali kepada Tribun Jatim Network, Rabu (1/2/2023).
Kewaspadaan Ali memang beralasan.
Baca juga: 170 Ekor Hewan Ternak di Nganjuk Terserang Penyakit PMK, Penyemprotan Disinfektan Digencarkan
Pasalnya, Bangkalan tidak ingin kembali terjerembab di dasar kubangan hingga menjadi kabupaten zona hitam PMK.
Seperti diketahui, wabah PMK sapi mulai menerjang Bangkalan pada pertengahan Mei 2022.
Letupan sapi suspek PMK saat itu terdata di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sampang.
Seperti Kecamatan Blega, Modung, dan Kecamatan Konang.
Kala itu, hasil pengujian sampel terhadap 68 ekor sapi, sejumlah 16 ekor sapi secara gejala klinis terpantau suspek PMK.
Kondisi tersebut memancing sejumlah petugas Medik Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta datang ke Kabupaten Bangkalan.
Mereka mengambil sampel darah, sample lesi dari luka lecet atau melepuh di bagian mulut, lidah dan kuku sapi yang suspek PMK.
Pada pertengahan Juni 2022, sebaran virus PMK sapi semakin masif dan menunjukkan angka mengkhawatirkan.
Sedangkan persediaan obat-obatan di dinas peternakan semakin menipis dan kian habis.
Sejumlah peternak dan pedagang sapi bahkan hingga mendatangi Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan.
Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Ponorogo Terjangkit PMK, Tersebar di 12 Kecamatan, Didominasi dari Bungkal
Hal itu dipicu dengan penerapan kebijakan lockdown terkait lalu lintas sapi keluar dari Pulau Madura.
Sebaran harian virus PMK kala itu telah menggerogoti sebanyak 546 ekor sapi dari hasil pemantauan terhadap 605 ekor sapi.
Kondisi itu memaksa Tim Satgas PMK Bangkalan menyarankan para peternak agar melakukan pengobatan tradisional secara mandiri, sambil menunggu kedatangan bantuan pasokan obat-obatan.
“Mengantisipasi sebaran LSD harus ada peran pihak pedagang juga. Karena itu kami meminta agar para pedagang tidak memasukkan sapi dari Jawa. Karena kalau sampai Madura terpapar LSD, pedagang yang terimbas. Pihak karantina sudah berkoordinasi dengan kami terkait pengetatan lalu lintas sapi,” tegas Ali.
Ia menjelaskan, saat ini pihak Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan telah mendapat alokasi sebanyak 1.500 dosis vaksin LSD yang diperuntukkan sebagai syarat tambahan untuk sapi-sapi yang hendak dikirim ke luar Bangkalan.
Baca juga: Domba Bisa Jadi Alternatif Usaha Ternak Pasca Wabah PMK, Pakar: Daya Tahan Lebih Kuat dan Produktif
“Pelaksanaan vaksinasi LSD sudah berjalan mulai 11 Januari 2023 kemarin. Karena pihak karantina tidak mau menerbitkan surat jalan jika sapi-sapi belum vaksin LSD. Dari 1.500 dosis, telah terpakai sebanyak 1.380 dosis,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini tidak sebatas mewaspadai LSD pada sapi namun juga terhadap serangan PMK jilid II.
Hal itu dikarenakan telah terjadi letupan kasus baru PMK di beberapa daerah di Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah.
“Pada Januari kemarin sempat ada lonjakan kasus PMK di Tuban dan Ngawi setelah di Jawa Tengah ada letupan PMK. Cuma rata-rata sapi yang kena PMK belum divaksin. Ini bisa menjadi testimoni kepada masyarakat pemilik sapi yang belum divaksin,” pungkasnya.
Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
penyakit mulut dan kaki
PMK
Bangkalan
lumpy skin disease
LSD
Dinas Peternakan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.