Proses Pemindahan Makam di Waru Sidoarjo Bakal Terealisasi, Tinggal Tunggu Pembentukan Panitia

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemindahan makam umum di Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo bakal segera terealisasi.

Relokasi makam yang berada di jalan Jendral S Parman Gang VI itu tinggal menunggu pembentukan panitia saja.

Panitia dibentuk oleh desa, sementara Pemkab Sidoarjo bertugas memfasilasinua. Termasuk proses pemindahan hingga tuntas semua keperluan terkait rencana pembangunan frontage road di sana.

“Pemindahan makam dilakukan setelah pihak desa membentuk panitia. Kemudian pemerintah memfasilitasinya,” kata Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono.

Makam akan dipindahkan ke lahan kosong yang berada di sebelah makam lama. Lahan tersebut merupakan CSR perusahaan.

“Nanti juga akan ada pengembangan makam Desa Waru. Letaknya di sebelah Barat jalan raya Waru,” ungkapnya.

Makam tersebut terpaksa dipindah karena menjadi salah satu obyek terdampak pembangunan frontage road Waru - Buduran.

Baca juga: Pemindahan Jenazah Imbas Tol KLBM Hormati Adat Masyarakat Gresik, Digelar Upacara hingga Selamatan

Tidak seluruh jenazah yang akan dipindahkan, karena hanya sebagaian lahan makam yang digunakan untuk frontage road.

Warga dan para ahli waris jenazah yang akan dipindah sudah menyatakan persetujuannnya. Beberapa waktu lalu, mereka berkumpul di Masjid Baiturrohim Waru, menggelar istiqosah dan tahlil untuk kelancaran proses pemindahan makam.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang hadir dalam kegiatan itu sempat menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan warga Desa Waru terhadap pembangunan frontage road.

"Pembangunan ini bukan untuk bupati tapi untuk kita semua, inshaalloh dukungan bapak ibu semua akan menjadi amal jariyah keluarga jenengan semua," kata Gus Muhdlor, panggilan Bupati Ahmad Muhdlor.

Dia juga mengaku bangga terhadap keguyuban warga Desa Waru. Utamanya terkait dukungan terhadap pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya dukungan seperti ini bentuk kepedulian terhadap kepentingan bersama.

"Kami bangga warga Waru bisa guyub, bisa rukun, bisa gotong royong dan memikirkan kemashalatan masyarakat dan mengkesampingkan egoisme masing-masing dalam mendukung pembangunan frontage road," ujarnya.

Bupati juga meminta maaf jika selama proses relokasi sampai pembangunannya nanti berdampak pada aktivitas warga.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com