Berita Tulungagung
Muncul Kasus Leptospirosis di Tulungagung, Dinas Kesehatan Bedah Tikus di Lingkungan Pasien
Muncul kasus leptospirosis di Tulungagung, Dinas Kesehatan (Dinkes) membedah tikus di lingkungan sekitar pasien. Radius diperluas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Terkait kasus leptospirosis di Tulungagung, personel Dinas Kesehatan (Dinkes) membedah tikus yang ditangkap wilayah Desa Dono, Kecamatan Sendang, Selasa (7/2/2023).
Tikus-tikus ini berasal dari lingkungan pasien leptospirosis yang sebelumnya meninggal dunia.
Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka, sebenarnya sudah dilakukan uji ginjal tikus di lingkungan pasien.
“Hasil uji pertama positif ditemukan bakteri leptospira di ginjal tikus yang ada di lingkungan pasien. Selain itu tanahnya juga kami uji dan positif leptospira,” terang Didik Eka.
Namun penelitian epidemiologi kali ini diperluas pada radius lebih dari 100 meter.
Ginjal hewan pengerat di radius lebih jauh ini akan diteliti di laboratorium.
Jika masih ditemukan bakteri leptospira, maka akan menjadi peringatan bagi warga sekitar.
“Kalau di atas 100 meter masih positif, maka warga harus meningkatkan kebersihan pribadi, jaga sanitasi, lindungi makanan dan berantas tikus di lingkungan,” sambung Didik Eka.
Sebelumnya, ada 7 kasus leptospira di akhir 2022 hingga akhir Januari 2023.
Tiga di antaranya meninggal dunia, masing-masing dari Desa Pandansari Kecamatan Ngunut, Desa Dono Kecamatan Sendang, dan Desa Punjul Kecamatan Karangrejo.
Empat pasien lainnya bisa disembuhkan, satu di antaranya sembuh kemarin, dari Kecamatan Rejotangan.
“Hari ini kami ambil dari Desa Dono dulu, selanjutnya akan kami gilir dari enam lokasi lainnya,” tegas Didik.
Jika hasil uji laboratorium positif, Dinkes akan melaporkannya ke bupati.
Baca juga: 5 Tikus Terpapar Bakteri Leptospira Interrogans, Dinkes Bondowoso Bersiap Skrining Leptospirosis
Nantinya Bupati yang akan mengeluarkan kebijakan untuk upaya penanggulangan.
Menurut Didik, reaksi cepat yang dilakukan dalam temuan leptospirosis ini setara status Kondisi Luar Biasa.
“Jadi tidak penting penetapan status KLB, yang penting reaksi cepat kita untuk menanggulanginya,” tutur Didik, saat ditanya kemungkinan penetapan status KLB.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
leptospirosis
Tulungagung
Desa Dono
Kecamatan Sendang
Didik Eka
uji ginjal tikus
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.