Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Disperindag Kota Blitar Akan Gelar 3 Kali Operasi Pasar, Catat Lokasi dan Jadwalnya!

Disperindag Kota Blitar akan menggelar 3 kali operasi pasar untuk stabilkan harga kebutuhan pokok, catat lokasi dan jadwalnya.

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Warga antre membeli beras murah dalam operasi pasar di Pasar Pon Kota Blitar, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Stabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Blitar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar akan menggelar operasi pasar.

Disperindag Kota Blitar menggandeng Bulog Divre Tulungagung dalam operasi pasar tersebut. 

Sesuai rencana, Disperindag menggelar tiga kali operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Kota Blitar

Operasi pasar pertama digelar di Pasar Pon pada Kamis (9/2/2023). 

Sedangkan operasi pasar berikutnya akan digelar di Pasar Templek dan Pasar Legi pada 14 Februari 2023 dan 15 Februari 2023.

"Operasi pasar kami jadwalkan tiga kali. Kamis kami adakan operasi pasar di Pasar Pon. Lalu pada 14 Februari dan 15 Februari 2023, kami adakan di Pasar Templek dan Pasar Legi," kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, Rabu (8/2/2023).

Hakim Sisworo mengatakan, ada empat komoditas kebutuhan pokok, yaitu, beras, tepung, gula, dan minyak goreng yang dijual di operasi pasar

Disperindag dan Bulog menyediakan 6 ton beras, 5 kuintal tepung, 5 kuintal gula, dan 500 liter minyak goreng tiap pelaksanaan operasi pasar

Dalam operasi pasar itu, beras medium dijual dengan harga Rp 46.000 per kemasan 5 kilogram, beras setra ramos dijual dengan harga Rp 58.000 per kemasan 5 kilogram, dan beras kita dijual dengan harga Rp 55.000 per kemasan 5 kilogram.

Baca juga: Cara Pemkot Surabaya Hadapi Kenaikan Harga Beras, Sudah Siapkan Operasi Pasar di Sejumlah Tempat

Sementara tepung terigu dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram, gula manis kita dijual Rp 13.500 per kilogram, dan minyak goreng sovia pouch dijual dengan harga Rp 17.000 per liter. 

"Operasi pasar dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama beras. Belakangan ini, harga beras terus naik," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved