Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jari Bayi di Palembang yang Dipotong Perawat Membusuk, Tak Berfungsi, Pengacara: Bukan Gunting Medis

Inilah kondisi terbaru bayi 8 bulan di Palembang yang jarinya terpotong karena kelalaian perawat saat ganti infus.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Pixabay
ILUSTRASI - Kondisi terbaru bayi 8 bulan di Palembang yang jarinya terpotong perawat. Perban dibuka. 

TRIBUNJATIM.COM - Terkuak kondisi terbaru bayi 8 bulan di Palembang yang jarinya terpotong karena kelalaian perawat saat ganti infus.

Meski sudah dioperas, jari bayi cacat permanen.

Pasalnya, jari bayi yang dioperasi telah membusuk.

Penjelasan pun diungkap orang tua si bayi.

Orang tua AR, bayi di Palembang yang jarinya terpotong perawat mengungkap kondisi sang buah hati.

Setelah dilakukan operasi, jari bayi delapan bulan itu dibuka perban.

Hasilnya ternyata, jari bayi yang disambung membusuk dan jari bayi tak bisa berfungsi.

Kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati langsung mendatangi RS Muhammadiyah Palembang, guna melihat langsung kondisi AR.

"Hasil buka perban, daging yang putus itu sudah membusuk, dan anak klien saya sudah bisa dipastikan mengalami cacat permanen," kata Titis didampingi orangtua AR, Suparman, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Polisi Belum Menahan Perawat Tersangka Jari Bayi Terpotong di Palembang, Alasan Diungkap: Psikologi

Menurutnya, gunting yang digunakan perawat saat membuka infus bukan mengunakan gunting medis.

"Dari sini saja sudah salah sebab gunting digunakan bukan gunting medis," kata dia, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

AR pun masih terbaring lemah di ruangan VIP Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Selasa (7/2/2023).

Anak pasangan Suparman (38) dan Sri itu masih terlihat gelisah meski tak lagi sering menangis.

Baca juga: Sosok Perawat Potong Jari Bayi di Palembang, Sudah Karyawan Tetap, Ayah Bayi: Kesusahan Buka Perban

Sesekali ia melepas senyum kecilnya seolah menyapa kepada orang yang datang membesuknya.

Suparman (38) ayah sang bayi mengungkapkan, keadaan anaknya sudah berangsur membaik tapi masih gelisah.

"Masih gelisah meski keadaanya mulai membaik, kalau untuk menangis memang tidak lagi," kata dia.

Suparman, mengaku terus memantau kondisi dan perkembangan anaknya.

Namun untuk kondisi jari kelingking anaknya yang disambung, ia tidak mengetahui masih bisa berfungsi atau tidak.

"Kalu operasi penyambungan sudah dilaksanakan. Namun untuk berfungsi atau tidak belum tahu hasilnya dan diketahui ada kemungkinan buruk pak, tetapi kita tunggu saat buka perban," kata dia.

Ketika mengetahui jari anaknya putus, Sri sang istri sempat panik, teriak, menangis dan emosi melihat DN oknum perawat.

Istri saya panik, teriak, nangis dan emosi. Perawat itu ketakutan dan meminta maaf," kata dia.

"Tetapi orang tua mana bisa memaafkan karena pas kejadian ini istri saya emosi dan belum tenang," kata dia.

Suparman berharap masalah ini selesai dan jari anaknya bisa pulih.

Baca juga: Nasib Perawat di Palembang yang Potong Jari Bayi 7 Bulan, 18 Tahun Kerja Kini Malah Terima Sialnya

Sebelumnya, perawat DN sebabkan jari bayi terpotong Palembang resmi ditahan hari ini, Kamis (9/2/2023).

Penahanan perawat DN ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes PalembangAKBP Haris Dinzah.

"Barang bukti gunting dan pakaian bayi kami amankan. Dan tersangka ditahan selagi kami melengkapi berkas, " ujarnya.

Kendati sudah ditahan dan statusnya tersangka, pihaknya tidak menutup kemungkinan bagi kedua pihak sepakat ingin berdamai.

"Kami belum mendengar ada kata damai dari kedua pihak. Kalau mau selesai secara kekeluargaan ya silahkan kami tidak menghalangi, " katanya.

DN dijerat Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.

Kronologi Kejadian

Suparman mengatakan, semula pada Jumat (3/2/2023) kemarin, anaknya tersebut dibawa ke rumah sakit Muhammaddiyah Palembang karena mengalami demam tinggi.

Lalu, AR pun harus menjalani perawatan dan dipasang selang infus di tangan sebelah kanan.

Saat dirawat, selang infus AR menjadi mampet sehingga istri dari Suparman pun memanggil perawat untuk membenarkan infus tersebut.

“Perawat itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anak saya. Karena tidak terbuka, dia lalu ambil gunting untuk memotong perban tersebut, tapi jari kelingking anak saya malah ikut terpotong,” kata Suparman, saat membuat laporan, Sabtu (4/2/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Perawat Lalai, Jari Bayi Usia 8 Bulan Putus, Tergunting saat Ganti Infus, Ortu Langsung Lapor Polisi

Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang mengambil tindakan berupa menonaktifkan DN sebagai perawat mereka pasca insiden putusnya jari bayi delapan bulan inisial AR yang sedang menjalani perawatan.

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, DN berstatus sebagai perawat tetap.

Bahkan, ia telah bekerja selama 18 tahun terakhir.

“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, saat memberikan keterangan, pada Sabtu (4/2/2023).
Muksin menuturkan, saat mengetahui jari AR putus akibat tergunting oleh DN, mereka langsung mengambil tindakan berupa operasi terhadap bayi tersebut.

Setelah 1,5 jam operasi penyambungan jari dilakukan, bayi tersebut kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sebagai bentuk permintaan maaf, pihak rumah sakit juga memindahkan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin. Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan. “Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved