Tidak Aktif, Puluhan Koperasi di Kota Blitar Diusulkan Dibubarkan, Tunggu Surat Keputusan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar mengusulkan pembubaran puluhan koperasi yang kondisinya tidak aktif. 

Usulan pembubaran 62 koperasi itu masih menunggu surat keputusan dari Kemenkumham. 

"Ada 62 koperasi yang kami usulkan untuk dibubarkan. Sekarang, prosesnya menunggu surat keputusan dari Kemenkumham," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto, Jumat (10/2/2023). 

Juyanto mengatakan, saat ini, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar juga masih mendata sejumlah koperasi yang kondisinya tidak aktif. 

Data sementara, ada 35 koperasi lagi yang kondisinya tidak aktif. Rencananya, dinas juga akan mengusulkan pembubaran 35 koperasi nonaktif tersebut. 

"Selain 62 koperasi yang sudah kami usulkan untuk dibubarkan itu, dari hasil pendataan kami, masih ada 35 koperasi lagi kondisinya nonaktif, dan rencananya kami usulkan dibubarkan," ujarnya. 

Di sisi lain, kata Juyanto, pada 2022, ada empat koperasi baru yang bergerak di bidang serba usaha berdiri di Kota Blitar. 

Dengan tambahan empat koperasi baru, saat ini, jumlah koperasi aktif di Kota Blitar sebanyak 249 koperasi.

"Namun, di 2023 ini, izin usaha Koperasi Simpan Pinjam masih ditangguhkan sesuai surat edaran dari Kemenkop Nomor 11 Tahun 2023. Sampai kapannya, kami masih menunggu dari pusat," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Raih Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2022