Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Datangi Ponpes Kiai Tersangka Pencabulan di Jember, Bu Nyai Akui Barang hingga Aset Yayasan Hilang

Bu Nyai HA mendatangi ponpes kiai tersangka pencabulan santriwati di Jember. Namun sesampainya, barang berharganya hingga aset yayasan hilang.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Bu Nyai HA saat diwawancarai di depan gerbang Ponpes Al-Djalil 2, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember, Senin (13/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBERĀ - Bu Nyai HA mendatangi Pondok Pesantren Al-Djalil 2 milik FM tersangka pencabulan santriwati di Jember, Senin (13/2/2023) sekira pukul 21.15 waktu setempat.

Sekira satu jam menemui penghuni Ponpes di Desa Mangaran Kecamatan Ajung Jember, HA mengaku seluruh barang berharganya hilang, bahkan aset yayasan juga musnah.

Tampak, para warga juga menggeruduk dan mengantarkan Bu Nyai di Ponpes tersebut, berteriak maling.

Bahkan mereka juga menendang pintu gerbang lembaga itu, serta mendesak agar saudara FM tersebut keluar dari lingkungan yayasan.

"Sudah dikasih waktu (keluar dari yayasan) aja, masih ada yang mencuri, apalagi tidak dikasih waktu apa tidak dikosongi?" gerutu HA usai keluar dari lingkungan Ponpes tersebut.

Baca juga: Terungkap Kiai di Jember Sudah Cabuli 4 Santriwati di Studio, Kini Ditahan, Terancam 15 Tahun Bui

Menurutnya, seluruh barang berharga pribadinya, bahkan aset milik Ponpes, hilang semua.

Sehingga keberadaan saudara FM di lingkungan pendidikan ini, sudah sangat merugikan lembaga.

"Padahal saya keluar dari Ponpes ini tidak bawa apa-apa, ketika kembali semua barang pribadi mulia dari pakaian saya, printer saya, emas laptop saya, jam tangan saya hilang semua," kata HA.

HA Juga mengatakan beberapa aset milik lembaga juga sudah hilang, mulai dari kendaraan mobil dan motor.

"Mobil ada Avanza, Sepeda motor beat, PC X dan Vario, tadi tidak ada semua," imbuh HA.

Padahal keluarga FM selaku penghuni Ponpes tersebut, lanjut HA statusnya adalah tamu.

Bahkan mereka bukan warga Desa Mangaran Ajung Jember.

Baca juga: Tak Terima Ditahan Atas Dugaan Pencabulan Santriwati, Kiai di Jember Gugat Praperadilan Penyidik

"Namanya tamu ya harus pamit, adab bertamu seperti apa, katanya lulusan Pesantren, katanya turunan Kyai, minimal orang bertamu berapa hari?" urainya.

Sementara itu Saiful Bahri, paman HA mengatakan keluarga FM yang tinggal di Ponpes tersebut, bukan bagian dalam struktur pengurus yayasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved