Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Operasi Pasar di Madiun, Pembeli Wajib Celupkan Jari ke Tinta, Ada yang Ganti Kaos buat Borong Beras

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, mengantisipasi tingginya antusias masyarakat saat membeli beras dan minyak goreng.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Febrianto Ramadani
Sejumlah warga membeli beras 5 Kilogram 2 Pack dalam operasi pasar yang dilaksanakan di Pasar Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Pembeli yang sudah berbelanja diwajibkan menyelupkan jari ke tinta untuk menghindari kecurangan saat operasi pasar 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, mengantisipasi tingginya antusias masyarakat saat membeli beras dan minyak goreng.

Dalam operasi pasar yang dilaksanakan di Pasar Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Rabu (15/12/2023), petugas meminta pembeli mencelupkan jarinya ke tinta.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Toni Eko Prasetyo mengatakan, tujuan pembatasan ini supaya konsumen tidak berkali kali membeli. Sehingga kebutuhan sembako masyarakat merata.

"Pernah kami menemukan pembeli ada yang ganti kaos dan jaket agar bisa memborong beras dan minyak dalam jumlah banyak," ujarnya.

Toni mengaku, menyiapkan stok beras Bulog medium 5 kilogram sebanyak 3 ton untuk operasi pasar kali ini, dengan harga Rp 42.500 per dua pack.

Baca juga: Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar di Blitar, Warga Antre Sejak Jam 07.00 WIB, Padahal Belum Mulai

Baca juga: Harga di Pasaran Masih Mahal, Disperindag Blitar Gelontor 5 Ton Beras Murah Berkualitas untuk Warga

Sementara minyak goreng yang dihadirkan bermerk Camar dengan harga Rp 15.000 per liter.

"Operasi pasar ini untuk pemerataan distribusi beras sekaligus penugasan dari pemerintah wilayah Kabupaten Madiun. Untuk harga Beras masih di angka Rp 11.000 dan 12.000 ukuran medium," jelasnya.

Disatu sisi pihaknya juga menggelar operasi pasar di tempat yang menjadi acuan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pemantauan inflasi. Seperti Pasar Saradan, Pasar Singgahan, Pasar Caruban, dan Pasar Pagotan. 

"Harapannya inflasi di Kabupaten Madiun bisa terkendali. Semua titik kami sasar sampai menjelang ramadhan," tuntas Toni

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved