Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Ponorogo Diterjang Banjir, Belasan Warga Mengungsi ke Masjid, Terdiri dari Disabilitas hingga Bayi

Sedikitnya 14 orang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Ponorogo, Rabu (15/2/2023).

Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pengungsi di Masjid Baitultakwa diperiksa kesehatan oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sedikitnya 14 orang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Ponorogo, Rabu (15/2/2023).

Mereka diungsikan di Masjid Baitultaqwa Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

“Totalnya ada 14 orang. Ada yang disabilitas, lansia (Lanjut usia) dan bayi. Untuk bayinya ada 2 orang,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Supriyadi, Rabu siang.

Dia menjelaskan bahwa yang bertahan sampai sekarang ada 4 lansia. Sementara 10 pengungsi lainnya memilih untuk ke rumah keluarganya yang masih berada di wilayah Kabupaten Ponorogo.

“Ada yang diambil keluarganya. Tetapi ada 4 orang yang bertahan di Masjid karena memang tidak ada keluarga yang menjemput,” kata Supriyadi kepada
Tribunjatim.com.

Dia mengatakan bahwa untuk perihal kesehatan dan kebutuhan pengungsi ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Kebutuhan yang dimaksud adalah makane obat-obatan.

Baca juga: Ponorogo Diterjang Banjir, 30 Rumah Warga Terendam, BPBD Sebut Ada 13 Titik Lokasi Banjir

“BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga mengirim selimut. Kami pastikan pegungsi aman tercukupi kebutuhan,” terang Supriyadi ketika ditemui di lokasi banjir.

Menurutnya, 14 orang yang mengungsi semuanya adalah warga Lingkungan Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Sementara salah satu pengungsi, Katiman menjelaskan lebih memilih mengungsi dibanding harus bertahan di rumah. Pasalnya dia hanya sebatang kara.

“Disini (Masjid) lebih aman. Kalau saya di rumah sendiri. Nanti kalau banjir lagi gimana, semakin tinggi malah tidak bisa Kemana-mana. Saya tidak ada yang mengambil,” urainya.

Katiman mengaku jika dia telah diperiksa oleh tim kesehatan. Saat diperiksa, tensi datangnya cukup tinggi, dia mengaku telah diberi obat oleh petugas kesehatan.

“Ini tadi juga diberi makanan siap santap. Ini habis makan. Alhamdulillah sudah semua diperhatikan,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved