Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Kerja Bakti Lebarkan Jalan, Warga Tulungagung Temukan Benda Keras, Peninggalan Perang Dunia II

Kerja bakti melebarkan jalan, warga Tulungagung temukan benda keras yang mengenai cangkulnya, ternyata peninggalan Perang Dunia II.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Bom sisa Perang Dunia II yang ditemukan di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (19/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bom sisa Perang Dunia II ditemukan warga di Dusun Jaten, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Senjata peledak ini akhirnya dimusnahkan dengan cara diledakkan di lokasi oleh Tim Penjinak Bom dari Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim.

Menurut Perwira Pengawas Polres Tulungagung, AKP Didik Riyanto, bom ini ditemukan warga saat kerja bakti melebarkan jalan ke arah perkebunan.

“Saat itu ada warga yang mencangkul area di kanan kiri jalan setapak, lalu cangkulnya mengenai benda keras dari besi. Temuan itu lalu dilaporkan ke Polsek Tanggunggunung,” terang AKP Didik Riyanto, Senin (20/2/2023).

Personel Polsek Tanggunggunung yang memeriksa temuan ini memastikan, benda itu adalah bom militer.

Temuan ini dilaporkan ke Polres Tulungagung dan diterima AKP Didik Riyanto selaku perwira pengawas.

Setelah disampaikan ke pimpinan, akhirnya diputuskan untuk menghubungi Tim Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim.

“Tim tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu diputuskan untuk melakukan disposal, dengan cara meledakkannya,” sambung AKP Didik Riyanto.

Pilihan peledakan di lokasi karena pertimbangan keamanan.

Benda dengan panjang sekitar 70 centimeter dan diameter 15 centimeter ini masih aktif.

Karena itu, jika dibawa, maka masih ada risiko meledak.

Selain itu jika dibawa, maka akan menumpuk di gudang dan memperbesar risiko ledakan.

Baca juga: Sakit Hati Istri Dimaki dan Utang Tak Dibayar, Ayah Tiri di Malang Tembak Anak, Peluru Dimantrai

Karena itu dipilih untuk meledakkan di lokasi, apalagi lokasi temuan jauh dari permukiman.

Bom hanya digeser sekitar 15 meter dari titik awal, untuk mendapatkan lokasi peledakan yang aman.

“Lokasi penemuan ini ada di pegunungan, di lahan Perhutani. Jadi cukup jauh dari rumah penduduk,” ungkap Didik.

Sebelum peledakan, polisi melakukan sterilisasi area.

Petugas memastikan tidak ada penduduk di radius yang diprediksi akan terdampak ledakan.

Setelah semua aman, peledakan dilakukan sekitar pukul 15.07 WIB.

Bunyi dentuman bom ini terdengar hingga radius 2 kilometer.

Petugas meminta jeda waktu sekitar 10 menit setelah ledakan, agar semua orang tetap di tempat yang aman.

Jeda ini untuk mengantisipasi adanya benda-benda yang terbang  karena ledakan bom ini, sudah jatuh sebelum semua mendekat ke lokasi ledakan.

“Alhamdulillah, proses disposal berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada korban karena ledakan ini,” tutur Didik.

Usai ledakan, petugas memeriksa sekeliling titik ledakan dalam radius 50 meter.

Tidak ada dampak yang merusak dan dianggap membahayakan.

Baca juga: 6 Lokasi Paling Bahaya yang Diprediksi Jadi Titik Poin Medan Perang Dunia, Indonesia Termasuk?

Hanya terlihat sejumlah batang pohon kelapa yang hancur karena terkena material yang terlempar saat ledakan.

Namun material itu tidak sampai membuat pohon kelapa ambruk.

Diduga bom ini berasal dari militer Jepang di era Perang Dunia II.

Sebab di era pendudukan Jepang, wilayah Ngrejo pernah menjadi markas tentara Nipon.

“Penjelasan warga, dulunya wilayah itu jadi basecamp tentara Jepang. Jadi warga menduga, mungkin itu sisa tentara Jepang dulu,” pungkas Didik.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved