Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjual Es Batu Nekat usai Lihat Mama Muda di Sumut Pakai Daster ke Warung, Sebelumnya Lebih Parah

Penjual es batu tak bisa menahan birahinya ketika melihat seorang mama muda yang menjadi korban pelecehannya, apalagi ketika memakai daster ke warung.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Tribun Pekanbaru
Mama muda pakai daster jadi korban pelecehan seksual di Sumut beberapa waktu lalu, ternyata kejahatannya sudah sering dilakukan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual es batu begitu nekat ketika melihat mama muda di Sumatera Utara ( Sumut ) dengan pakaian yang tak biasa.

Mama muda di Sumatera Utara itu merasa tidak terima dengan yang ia alami  . 

Bersama suaminya kini mama muda di Sumut melaporkan tindakan pelaku ke polisi.

Meski belum ditangani oleh kepolisian, perilaku pelaku ternyata memang tak bisa dibenarkan.

Pasalnya, karena melihat korban kerap berpakaian daster di rumah, si mama muda jadi korban pelecehan.

Seorang mama muda berinisial WD(20) warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan dari tetangga.

WD mengaku telah dilecehkan oleh UD (45) yang merupakan tetangganya sendiri. 

WD saat dikonfirmasi dikutip Tribun Jatim dari laporan Tribun-Medan.com, mengaku kerap mendapatkan pelecehan secara verbal oleh pelaku.

Namun, pada puncaknya, korban dilecehkan dengan dipegang bagian sensitifnya dari belakang. 

"Sayakan jualan jajanan anak-anak, jadi saya beli es ati tempat dia, memang biasa beli tempat dia. Biasanya, di rumahnya itu ada anaknya. Waktu itu, saya tidak tahu kalau sedang tidak ada anaknya," ujar WD, Sabtu(18/2/2023). 

Baca juga: Pemicu Ada Luka-luka Tubuh Mama Muda di Jambi, Bibi Bongkar Tabiat 17 Anak Korban NT: Mereka Pintar

Lanjutnya, saat korban membeli es batu, pelaku menyuruh korban mengambil sendiri dan tidak menaruh curiga terhadap pelaku. 

Namun, tak disangka, pelaku nekat melecehkan WD dengan cara memeluk korban dan meremas bagian sensitif korban

"Saya lihat dia main handphone, kemudian saya beli es batunya Rp 5 ribu,"

"Disuruhnya saya ambil sendiri. Pas saya ambilkan agak nungging, jadi tiba-tiba dari belakang dia meluk, saya lemparkanlah es batu itu ke dia,"

Ilustrasi pelecehan terhadap anak karena suami di Lampung curiga dengan niat istrinya ingin bercerai
Ilustrasi pelecehan terhadap anak karena suami di Lampung curiga dengan niat istrinya ingin bercerai (Tribunnews.com)

"Dibilangnya, jangan teriak, ga ada uwak perempuan di rumah sambil memegang payudara saya," jelasnya. 

Akibat hal tersebut, korban langsung melepaskan diri dari dekapan pelaku, dan menuju keluar warung pelaku untuk meminta pertolongan warga. 

"Bukannya minta maaf, dia (pelaku) malah bilang jangan tau siapa-siapa. Cuma kita dua aja yang tau. Ga terimalah aku diginikan dia," ujarnya. 

WD mengaku, selain diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku, WD juga kerap mendapatkan pelecehan secara verbal dengan kata-kata tidak pantas. 

Baca juga: Polisi Periksa 4 Saksi Dugaan Pelecehan Seksual Kepala SD di Trenggalek kepada Murid, Terbukti?

"Namanya di rumah, bisalah kan perempuan pakai daster, dibilangnya. Dek, itumu nonjol kali, pengen lah wawak ngerasainnya," jelas WD. 

Pengakuannya, pelaku sering melakukan pelecehan secara verbal terhadap korban yang membuat korban resah dan merasa dilecehkan. 

Akibat kejadian tersebut, WD dan suami berencana melaporkan pelaku ke pihak Polsek Labuhanruku untuk dilakukan proses hukum. 

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (TribunJateng.com)

Banyak pelecehan seksual yang sering dilakukan di kesempatan yang tak diduga-duga.

Misalnya saja seperti yang terjadi dengan wanita di Lamongan, Jawa Timur ini.

Pengakuan wanita ini terkait dirinya telah korban pelecehan seksual.

Korban mengaku menjadi korban pelecehan saat sedang berjala mengendarai sepeda motor. Dan pelakunya dipastikan seorang pengguna sepeda motor.

Dalam pengakuannya yang viral itu, penutur menjadi korban pelecehan seksual dimana pelaku memegang bagian tubuh korban yang sensitif dan kemudian kabur melarikan diri menggunakan motor.

Baca juga: Pelecehan Seksual Kepala SD ke Murid, PGRI Trenggalek Tak Beri Bantuan Hukum pada Terduga Pelaku

Korban membenarkan kejadian yang dialaminya. "Gak papa, silahkan ditulis kronologi pelecehan yang saya alami, biar pelaku cepet ketangkep dan dapat efek jera," kata korban saat dikonfirmasi Tribunjatim Network, Selasa (22/11/2022).

Menurutnya, kejadian tersebut ia alami pada Senin sore (21/11/2022) sekira pukul 15.00 WIB ketika korban bersama temannya baru saja pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor.

Peristiwa pelecehan itu, menurut korban, ia alami di sebelah Sanggar Pramuka, sebelum pabrik PT. Sampoerna yang ada di tepi jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya masuk dalam wilayah Desa Karanglangit, Kecamatan Lamongan.

Baca juga: Akhirnya Kuat Maruf dan Susi Si ART Akui Tak Tahu Ada Pelecehan pada Putri, Kuak Kejadian Sebenarnya

"Iya, saya dibonceng teman," ungkapnya.

Sementara, temannya pulang dari kantor, ada 2 orang pengendara motor yang berboncengan tiba-tiba mendekati mereka berdua.

Saat itulah salah satu pengendara kemudian melakukan perbuatan yang tak pantas, memegang bagian tubuh korban yang sensitif. "Mendekat dan bergerak begitu begitu cepat melakukan pelecehan, " katanya.

Kejadiannya, di sebelah sanggar pramuka, sebelum pabrik rokok. Setelah kejadian itu ia bersama temannya sempat mengejar terduga pelaku ini. Namun upaya pengejaran yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

"Kami sempat mengejar, namun tidak bisa, dan pelaku kabur ke arah pertigaan Sumlaran dengan melawan arus dan berbelok ke utara arah Banjarmadu," ungkapnya.

Meski tidak berhasil mengejar pelaku, korban mengaku mengenali ciri-ciri pelaku. Beberapa ciri pelaku tersebut diantaranya mengendarai motor Honda Vario warna putih dan tidak memakai helm.

Ciri lainnya, pelaku yang membonceng memakai jumper warna putih, celana pendek dan sandal jepit sedangkan pelaku yang dibonceng memakai jumper merah dan celana panjang.

"Pelaku lawan arah, jadi foto yang beredar jadi blur," ungkap korban membenarkan jika foto yang beredar tersebut adalah foto terduga pelaku.

Setelah kejadian itu, ia langsung menuju ke Mapolres Lamongan untuk membuat laporan ke polisi. Ia berharap dengan viralnya kasus ini, pelaku bisa tertangkap atau menyerahkan diri dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan ada laporan yang masuk ke SPKT.

"Ada dugaan pelecehan. Polisi sedang melakukan penyelidikan," kata Anton.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved