Kak Seto Soroti Kasus Oknum Guru Surabaya Lecehkan Siswa, Wanti-wanti Ortu Ajari Anak Berani Lawan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pelecehan seksual terhadap anak masih mengintai di Surabaya.

Terbaru, salah seorang guru sekolah swasta di Kapas Madya Barat, Surabaya diduga melakukan perbuatan cabul ke anak didiknya.

Kasus ini disoroti Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Seto Mulyadi alias Kak Seto menginginkan kasus ini diusut tuntas.

Nah, untuk menghindari dugaan kasus semacam ini  terulang para orang tua sudah saatnya mengajari anak cara-cara menghindari pelaku cabul.

Caranya, orang tua harus berani mengajari anak-anaknya mengenal bagian tubuh yang dilarang disentuh orang lain.

Baca juga: Guru SD di Surabaya Diduga Cabuli 20 Siswanya, Tak Akui Aksinya Akhirnya Dipecat, Wali Murid Ngamuk

Lalu memberi pemahaman anak sentuhan yang pantas dan sentuhan yang tidak pantas.

"Ajarkan ke anak-anak cara berpikir kritis. Dengan kritis mempersempit kesempatan pelaku predator berulah, " katanya.

Selain itu, Kak Seto juga mewanti-wanti supaya orang tua mengajari anak-anak berani melawan jika mengalami pelecehan seksual.

Misalkan mempraktikan cara membela diri dengan berteriak atau kabur.

Baca juga: 2 Siswi SMP Gresik Jadi Korban Pelecehan Seksual di Underpass GKB, Pelaku Kabur seusai Ketahuan

Kemudian berani mengadu ke orang tua.

Menurut Kak Seto edukasi ini adalah strategi yang paling tepat melindungi diri anak terhindar dari pelecehan seksual.

Orang tua tidak perlu merasa edukasi ini adalah hal yang tabu.

Tekankan saja, bahwa anak-anak kuasa penuh atas hak otoritas menjaga tubuh.

Baca juga: Sosok Guru di Trenggalek yang Cabuli Siswa, Polisi sampai Khawatir Pelaku Kabur, Tunggu Nasib?

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com