Berita Viral
Karma Setimpal Anak Pejabat Ditjen Pajak Tersangka Aniaya Pemuda, Sri Mulyani Tegas: Terus Monitor
Karma setimpal langsung didapatkan oleh anak Pejabat Ditjen Pajak yang akhirnya menjadi tersangka aniaya pemuda.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak terhadap seorang pemuda di Jakarta Selatan terus diusut.
Karma setimpal kini akhirnya dirasakan oleh sang pelaku.
Sosok anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi sorotan itu adalah Mario Dandy Satriyo.
Mario Dandy Satriyo diduga anak seorang pejabat eselon II di Kantor Pajak yang melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja.
Dari penelusuran di akun sosmednya, Mario Dandy Satriyo terlihat kerap memamerkan kendaraan mewah.
Sebelumnya diketahui, media sosial dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo anak pejabat terhadap seorang remaja di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Korban sampai mengalami luka serius hingga koma dan masuk ICU RS Medika, Jakarta Barat.
Kasus ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @LenteraBangsaa_ pada dan kembali diunggah akun Instagram @terang_media pada Rabu, (22/2/2023).
Akhirnya, pelaku kekerasan itupun ditangkap dan langsung ditahan oleh pihak kepolisian.
Pelaku penganiayaan diduga dilakukan pemuda pengendara mobil mewah Rubicon hitam.
Baca juga: Pencuri di Probolinggo Ketakutan Rekaman CCTV Aksinya Viral, Akhirnya Besi Dikembalikan, Buru-buru
Usai kasus dugaan penganiayaan remaja di Jaksel yang menyeret nama Mario Dandy Satrio mulai dicari warganet.
Akun-akun yang berkaitan dengan Mario Dandy Satrio mulai terus-terusan dihujat publik.
Banyak komentar negatif yang diberikan oleh netizen kepada sosok ini.
Warganet murka karena Mario Dandy Satrio anak pejabat Dirjen Pajak itu membuat seorang remaja terkapar di rumah sakit hingga koma.

Usut punya usut, Mario Dandy Satrio diduga adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat eselon 2 yang menjabat sebagai Kepala bagian umum di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan.
Mario Dandy Satrio bahkan diketahui membawa korban dengan mobil Jeep Rubicon milik ayahnya.
Setelah ditelusuri di akun media sosial Tiktok @mariodandys, ia kerap mengunggah video mengendarai Rubicon miliknya.
Disejumlah unggahanya, Mario kerap mengunggah aksinya mengendarai motor moge Harley dengan harga mahal.
Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Bereaksi soal Emak-emak Ngevlog di Atas Sunroof Mobil di Jembatan Suramadu
Akun Tiktok Dandy kini pun diserbu banyak komentar miring dari netizen.
Dari keterangan yang ada, Mario Dandy Satrio adalah alumni SMA Taruna Nusantara.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo di twitternya @prastow menegaskan pihaknya berempati dalam kasus itu.
Bahkan, pegiat medsos lainnya @kokokdirgantoro juga menyoroti kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Aset 56 miliar, gak punya utang. Rubicon dan Harley yg dipamer-pamerin anaknya gak masuk dalam laporan aset. Netizen ngeri kalau sudah investigasi." tulisnya, pada Rabu, (22/2/2023).
Baca juga: Lihat Langsung di Malang, Menkeu Sri Mulyani Puji Program Penanganan Kemiskinan Terpadu Kemensos
Sementara itu, Kementerian Keuangan yang diwakilkan oleh Menkeu Sri Mulyani langsung turun dan mengungkap ketegasan pihaknya terhadap kasus ini.
Melalui akun Instagram pribaidnya, Sri Mulyani mengaku telah mendapat laporan terkait kasus anak pejabat Ditjen Pajak yang kini telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Atas kasus ini, ia menyatakan mengecam tindakan kekerasan dan mendukung penanganan hukum oleh pihak kepolisian.
"Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," ungkap Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya @smindrawati, Rabu (22/2/2023).

Ia juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu.
Hal ini lantaran dapat menimbulkan reputasi negatif dan mengerus kepercayaan masyarakat terhadap integritas Kemenkeu.
"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional," cuit Sri Mulyani dalam keterangan foto itu.
Ia memastikan Kementerian Keuangan akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran.
Baca juga: Sopir Fortuner Perusak Brio di Senopati Ternyata Pinjam Mobil Kantor, Menyesal Kini Dibui: Tak Niat
Salah satunya dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," ucap Sri Mulyani.
Ia pun berterima kasih kepada masyarakat dan pemangku kepentingan yang ikut menjaga integritas Kementerian Keuangan.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami. Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia," ujarnya.

Kasus ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @LenteraBangsaa_ pada dan kembali diunggah akun Instagram @terang_media pada Rabu, (22/2/2023).
Dalam unggahannya akun @LenteraBangsaa_ membagikan kronologi kejadian yang menimpa korban D.
Pada Senin (20/2/2023), David sedang bermain di rumah temannya.
Kemudian David mendapat pesan WhatsApp dari mantan pacarnya yang meminta bertemu dengan dalih untuk mengembalikan kartu pelajar.
David lalu mengirim lokasinya melalui WhatsApp.
Tak berapa lama, muncul mobil Jeep Rubicon hitam dengan plat B 120 DEN menunggu di depan.
Di dalam mobil itu ada 3 pria dan 1 perempuan.
Korban lalu diajak masuk ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah gang kosong.
Setelah sampai di gang kosong, korban mendapat kekerasan oleh dua pelaku yang kini sudah berhasil ditangkap oleh polisi.
"Korban shareloc lokasi dia (rumah temannya), kemudian ada mobil jeep hitam tersebut sudah menunggu didepan (ada 4 orang didalam jeep) dan korban diajak ke sebuah gang kosong." tulis akun Twitter @LenteraBangsaa_.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka serius di muka sebelah kanan dan segera dibawa ke RS Medika oleh ayah teman korban.

Kasus penganiayaan ini dipicu oleh aduan seorang wanita berinisial A kepada pelaku MDS.
Aduan itu terkait sikap CDO yang diduga kurang berkenan kepada A dan direspons MDS.
Pengunggah menuliskan jika mantan pacar D sekarang menjalin hubungan dengan pelaku.
Mantan pacar korban lalu bercerita jika korban pernah meraba-rabanya.
Pelaku yang emosi lalu menjebak dan memukuli korban.
"Update Info dari kanit mantannya david, yg saat ini pacaran dengan Dendy. Tadi malam dendy, mantan dan satu temannya datang ketemu david. Saat dalam perjalanan di mobil mantan cerita ke pacaranya yg bernama dendy bahwa david pernah meraba raba mantanya dan jadinya dendy emosi" tulis akun @@LenteraBangsaa_.
Pengunggah pun menandai akun Twitter Divisi Humas Polri untuk mengusut kasus ini.
Sementara itu, tagar Rubicon pun trending setelah insiden ini viral.
Berita viral lainnya
penganiayaan
Ditjen Pajak
Jakarta Selatan
Mario Dandy Satriyo
pejabat eselon II
kendaraan mewah
Pesanggrahan
mobil mewah
Rubicon
Rafael Alun Trisambodo
Direktorat Jenderal Pajak
Sri Mulyani
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Usulan DPR soal 1 Orang 1 Akun Media Sosial, Wamenkomdigi Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Arti Stop Tot Tot Wuk Wuk, Viral di Media Sosial untuk Protes Penggunaan Strobo di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.