Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Anak Pejabat Pajak Bikin Pemuda Koma, Aniaya di Gang Sepi, Karma Pelaku Tak Butuh Waktu Lama

Inilah sosok anak pejabat yang bikin anak pengurus GP Ansor luka serius dan koma, berawal dari mantan kekasih yang menghubungi minta kartu kembali.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Kompas TV
Sosok anak pejabat pajak yang aniaya anak Pengurus Pusat GP Ansor di Jakarta Selatan sampai koma, kejadian Senin (20/2/2023). 

Pihak keluarga pun terkejut setelah mengetahui fakta tersebut dan segera membawa putrinya ke kantor polisi pada Minggu (12/2/2023).

Namun karena melihat kondisi korban, pihak kepolisian tak bisa memproses laporan dan meminta keluarga untuk langsung membawa J ke RS terlebih dahulu.

"Hari Sabtu siang keluarga minta diantar ke Polres untuk melapor. Setelah sampai di sana, pak polisi bilang tidak bisa dimintai keterangan," tutur paman J dikutip TribunBone.com, Senin (20/2/2023).

ILUSTRASI Berita anak 9 tahun dirudapaksa dan diculik ayah tiri.
ILUSTRASI (via TribunMedan)

"Pas sampai di RS M Yasin Watampone, dokter di UGD bilang mau visum dan dirawat."

Berbekal hasil visum dari rumah sakit, pihak kepolisian pun baru menangani serius kasus tersebut.

Disebutkan ada empat saksi yang diperiksa terkait dugaan rudapaksa yang dialami J.

"Tidak tahu secara pastinya, tapi menurut rumor (pelaku-red) lebih dari empat orang," ujar paman J.

Terkait kondisi J, sang paman menerangkan bahwa keponakannya atau siswi SMP mengeluh sakit di sekujur tubuh.

Baca juga: Baru Lihat Akta Kelahiran, Perempuan Kaget saat Tahu Agamanya Ternyata Bukan Muslim setelah 27 Tahun

J mengeluhkan sakit kepala dan demam sampai tak bisa duduk, hingga dilarikan ke Puskesmas di Bone.

"Korban dalam keadaan sakit tidak bisa duduk dan bicara," tutur paman J.

Setelah dirawat tiga hari, kondisi J tak juga mengalami perubahan hingga keluarga memutuskan untuk membawa pulang.

"Sorenya, keluarga inisiatif mau periksa bagian vital J karena jangan sampai ada luka atau sejenis bisul," tutur sang paman.

Saat diperiksa, kondisi alat vital J disebut tampak sudah tidak normal.

"Orang tuanya langsung bertanya ke J tapi J diam."

"Kamis malam korban meninggal dunia," tandasnya

ILUSTRASI Berita anak masih lima tahun dirudapaksa ayah. Nenek curigai tangisnya.
ILUSTRASI Berita anak masih lima tahun dirudapaksa ayah. Nenek curigai tangisnya. (The Week)

Kasus satu ini akhirnya terus didalami pihak kepolisian mengingat korban sampai meninggal dunia.

Hingga Selasa (21/2/2023), polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk 4 teman sekolah korban.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone terus melakukan pemeriksaan secara intensif atas kasus tewasnya siswi SMP berinisial J (14).

"Kami telah lakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi baik keluarga korban maupun teman sekolah korban dan hingga saat ini ada 4 orang teman sekolah korban yang kami periksa sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Bobby Rachman, Selasa.

Baca juga: Pemkab Buka Suara soal Nasib Bocah SD yang Perkosa Adik Kelas di Nganjuk: Masih di Bawah 12 Tahun

Boby menuturkan, pihak kepolisian juga akan memeriksa rekam medis korban di rumah sakit sebagai bukti penyelidikan.

"Hasil visum dan rekam medis telah kami minta kepada rumah sakit sebagai bagian dari barang bukti penyelidikan" kata Boby.

J yang merupakan siswi kelas 3 SMP warga Desa Ajallase, Kecamatan Cenrana sebelumnya tewas setelah lima hari mendapatkan perawatan medis di rumah sakit M. Yasin Kabupaten Bone.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved