Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu diet

Aturan Makan ala Menu Diet Puasa 'Intermittent Fasting', Cara Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Inilah aturan makan ala menu diet intermittent fasting. Cara sehat menurunkan berat badan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.com
Ilustrasi menu diet intermittent fasting dan aturan makannya. Menu diet sehat bikin panjang umur. 

Namun sayangnya, banyak orang yang tidak paham bagaimana caranya berdiet saat berpuasa dengan benar.

Puasa juga dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan salah satunya mengurangi berat badan dan obesitas. 

Baca juga: Daftar Buah-buahan untuk Menu Diet Mengecilkan Perut Buncit, Coba Camilan Apel Agar Tak Cepat Lapar

Baca juga: 5 Menu Diet Viral yang Sebenarnya Malah Bikin Gemuk, Larangan Makan di Atas Jam 7 Malam Tak Benar?

1. Makan dengan batasan waktu 16/8 atau 14/10

Ilustrasi cara mengatur waktu makan ala menu diet intermiten fasting.
Ilustrasi cara mengatur waktu makan ala menu diet intermiten fasting. (Tribunnews.com)

Pada metode ini, kita mengatur jendela (window) puasa dan makan.

Misalnya, kita berpuasa selama 16 jam dan hanya makan delapan jam dalam sehari.

"Karena kebanyakan orang berpuasa saat tidur, metode ini populer," ungkap Taylor.

"Ini lebih mudah, karena kita memperpanjang puasa semalam dengan melewatkan sarapan dan tidak makan sampai makan siang."

"Metode puasa ini lebih aman bagi banyak orang yang tertarik untuk mencoba diet intermiten pertama kalinya," imbuh dia.

Metode umum untuk cara makan dengan batasan waktu meliputi:

  • Metode 16/8: Hanya makan antara pukul 10 pagi hingga pukul enam sore
  • Metode 14/10: Hanya makan antara pukul sembilan pagi hingga pukul tujuh malam
  • Metode ini dapat diulang sesuai keinginan, atau dilakukan sekali atau dua kali seminggu.

Perlu waktu beberapa hari untuk mengetahui mana jendela makan dan puasa yang tepat, apalagi jika kita aktif bergerak atau bangun pagi hari dalam kondisi lapar.

Namun menurut Taylor, sebagian besar kalori sebaiknya dikonsumsi sebelum petang. "Orang cenderung memilih lebih banyak makanan padat kalori dan rendah nutrisi di malam hari."

"Metode ini juga memberikan gula darah kesempatan untuk kembali normal saat individu lebih aktif bergerak, sebelum berhenti untuk tidur," katanya.

2. Metode dua kali seminggu (metode 5:2)

Pendekatan ini berfokus pada pembatasan kalori di angka 500 kalori selama dua hari dalam seminggu.

Selama lima hari lainnya, kita menjaga pola makan yang sehat dan normal.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved