Berita Jember
Ribuan Honorer Nakes di Jember Gigit Jari, Jatah PPPK Kesehatan Tahun ini Cuma 82 Formasi
Itu karena tahun ini jatah pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan (nakes) tahun ini hanya 82 formasi.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Hati ribuan honorer tenaga kesehatan (nakes) di Jember, Jawa Timur sepertinya bakal makin tersayat.
Itu karena tahun ini jatah pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan (nakes) tahun ini hanya 82 formasi.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Ardi Pujo Prabowo mengatakan, jumlah pengangkatan PPPK Nakes tersebut diketahui usai rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Jatim di Kota Surabaya kemarin.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Kreongan Jember Perlahan Mulai Turun, Barang Mudah Didapat
Kata dia, fakta ini jelas sangat menyayat hati ribuan honorer nakes yang kemarin telah berjibaku menangani pasien terpapar Covid-19.
"Fakta itu menyakitkan dan jadi pertanyaan besar, mengapa di Kabupaten Jember hanya mendapat jatah 82 formasi?," katanya saat diwawancari lewat saluran Whatsapp, Sabtu (25/2/2023)
Ardi menilai Jatah tersebut baru 6,8 persen dari jumlah Nakes honorer di Bumi Pandalungan yang mencapai 1.200 orang, sebagaimana yang terhimpun dalam Forum Honorer Nakes Jember.
Baca juga: Kuota SNBP 2023 Universitas Jember Hanya 2.155, Jurusan Manajemen Paling Banyak Dipilih Pendaftar
"Mereka terdiri dari perawat, bidan, analisis rekam medis, ahli gizi, dan lainnya, yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah," papar legislator anggota Komisi D DPRD Jember ini.
Padahal, lanjut Ardi, tahun 2022 kemarin Kabupaten Jember sudah puasa, tanpa memperoleh formasi PPPK satu pun untuk Nakes.
Justru tahun 2023 ini, hanya dijatah 82 formasi saja.
"Kami ingin cari petunjuk dan arahan, sekiranya ada regulasi yang membolehkan temen-temen honorer nakes di Jember bisa mengikuti PPPK," Imbuh legislator fraksi Gerindra ini.
Sementara Legislator Fraksi Partai Nasdem Gembong Konsul Alam mengaku heran dengan hal itu.
Soalnya, keberadaan nakes-nakes di berbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah di Jember, memiliki beban kerja seabrek, khususnya saat pandemi virus Corona lalu.
"Tidak habis pikir mengapa formasi untuk nakes kita sangat kecil, kalau hanya 82 formasi ini, untuk apa? Nakes kita cukup banyak, dan mereka telah banyak berjasa saat Covid-19 lalu,"gerutunya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Provinsi Jatim drg Lili Aprilianti mengungkapkan, secara umum, formasi kebutuhan nakes itu sebenarnya diusulkan oleh pemerintah daerah.
honorer nakes
tenaga kesehatan (nakes)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK Nakes
Jember
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.