Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Tahun Munmun Kunci Anaknya di Rumah Imbas Takut Kena Covid-19, Tak Lihat Matahari, Kondisi Miris

Seorang wanita nekat kunci anaknya di rumah selama tiga tahun imbas takut kena Covid-19, sampai tak lihat matahari.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
The Economic Times - NDTV
Ibu kunci anaknya di rumah selama tiga tahun, takut kena Covid-19 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita mengunci diri beserta anak laki-lakinya di rumah selama tiga tahun.

Rupanya wanita tersebut nekat begitu karena si wanita takut kena Covid-19 meski pandemi mereda.

Dampaknya, ia dan anak laki-lakinya tak pernah terpapar sinar matahari.

Saat didobrak pun kondisi ketiganya sungguh mengenaskan.

Baca juga: Remaja Gresik Dikurung Sejak Usia 3 Tahun, Dipasung Keluarga di Rumah, Kini Dibawa ke RSJ Menur

Kasus aneh ini diketahui terjadi pada seorang wanita bernama Munmun Majhi di India.

Ia mengurung anak laki-lakinya dan dirinya sendiri di dalam rumah mereka saat karantina wilayah diberlakukan, tiga tahun lalu.

Kasus aneh ini baru-baru ini terungkap ketika suami wanita tersebut, Sujan Majhi, mendatangi pos polisi Chakkarpur.

Sang suami meminta kepolisian untuk menyelamatkan keluarganya.

Dikutip dari World of Buzz, polisi, petugas kesehatan, dan staf departemen kesejahteraan anak, pergi ke rumah tersebut untuk misi penyelamatan pada tanggal 22 Februari 2023.

Mereka mendobrak pintu dan membawa pasangan ibu dan anak tersebut keluar.

Melansir TribunStyle.com, mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ketika para petugas berada di rumah tersebut, mereka melihat bahwa rumah tersebut berantakan.

Terdapat banyak tumpukan sampah, pakaian, rambut, dan kotoran di mana-mana.

Baca juga: ART Pemalang Disiksa Majikan Gegara Celana Dalam, Disiram Air Panas & Dikurung di Kandang Anjing

Dikatakan oleh NDTV, ibu dari anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut memotong rambutnya di rumah.

Selain itu sampah di rumah tersebut juga tidak pernah dibuang selama tiga tahun.

Anak tersebut mengecat dinding rumah dan belajar hanya dengan menggunakan pensil.

Selama tiga tahun itu juga, anak tak pernah lihat cahaya matahari.

Yang lebih mengejutkan lagi, para tetangga bahkan tidak mengetahui bahwa ibu dan anak tersebut berada di rumah selama ini.

Seorang pejabat polisi mengatakan bahwa setelah mengetahui tentang Covid-19, Munmun Majhi sangat takut akan hal itu.

Sehingga Munmun Majhi tidak mengizinkan putranya untuk keluar rumah.

Baca juga: Wanita di Jabar Baru Sadar 3 Bulan Disekap Dukun, Puluhan Kali Dirudapaksa Dijanjikan Uang Gaib

Munmun Majhi sangat percaya bahwa dia akan mati jika dia mengambil langkah keluar dari rumahnya.

Bahkan suaminya pun tidak diizinkan pulang ke rumah.

Setelah penguncian pertama berakhir, suaminya pergi ke kantornya untuk pertama kalinya, dan dia tidak diizinkan kembali ke rumah lagi.

Sang suami hanya bisa melakukan video call dengan mereka, sementara dia mengurus sewa rumah, tagihan listrik, dan biaya sekolah anak.

Selama itu dia juga membeli bahan makanan dan meninggalkannya di luar rumah untuk istri dan anaknya.

Hingga 25 Februari 2023, berita ini masih menjadi viral di India.

Takut kena Covid-19, wanita mengunci anak laki-lakinya selama tiga tahun di rumah
Takut kena Covid-19, wanita mengunci anak laki-lakinya selama tiga tahun di rumah (World Of Buzz)

Sementara itu muncul varian baru virus Corona dari varian Omicron yang kembali mengalami mutasi dan disebut dengan varian Kraken.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/1/2023), Kraken adalah variasi paling baru yang dikenal sebagai varian XBB.1.5.

Virus Corona Kraken adalah versi mutasi dari Omicron XBB dan telah menyumbang sekitar 40 persen kasus Covid-19 di AS.

Varian Covid-19 varian Kraken ini diketahui telah terdeteksi setidaknya di 74 negara.

Termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.

Lantas varian apakah Kraken ini?

Ilustrasi Florona yang merupakan penyakit campuran virus Corona Covid-19 dan infeksi flu.
Ilustrasi virus Corona (Pixabay)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asal varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Dua subvarian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.

Dari pertukaran gen ini, virus bermutasi dan mampu menghindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai subvarian Covid-19 terbaru.

Penelitian oleh ahli virologi komputasional, Trevor Bedford, dan timnya di Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle, menunjukkan XBB.1.5 saat ini memiliki jumlah reproduksi sekitar 1,6.

Angka ini berarti setiap orang yang terinfeksi oleh subvarian ini rata-rata akan menulari sekitar 1,6 lainnya.

Variasi terbaru virus Covid ini diidentifikasi para ilmuwan kali pertama di negara bagian New York, AS, pada Oktober 2022.

Dilansir dari Standard, Rabu (11/1/2023), tidak ada data resmi yang keluar mengenai tanda-tanda infeksi awal dari varian baru tersebut.

Namun karena mirip dengan varian Omicron, banyak dari gejala awalnya akan serupa, yaitu:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri punggung bawah
  • Hidung meler/tersumbat
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal

Untungnya, saat ini tidak ada indikasi bahwa XBB.1.5 lebih parah.

Hal ini menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Divisi Coronavirus dan Virus Pernafasan Lainnya, Dr Barbara Mahon.

Namun jika Anda menduga terinfeksi Covid variasi terbaru ini, sebaiknya mengisolasi diri.

Anda juga sebaiknya memantau gejala yang dirasakan dengan cermat.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved