Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel saat Berada di Tenda Pers Gaza, MUI Mengecam Keras

5 jurnalis Al Jazeera dibunuh Israel di Kota Gaza. Dituduh pemimpin sel teroris. Pimpinan redaksi: Tuduhan Israel tidak berdasar.

Editor: Hefty Suud
POOL PHOTO/MAHMUD HAMS via AP
SERANGAN ISRAEL - Foto arsip saat bola api hasil ledakan kantor media Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021). Serangan itu dilakukan Israel setelah memberi waktu satu jam bagi penghuni gedung untuk mengevakuasi diri. Kini Minggu (10/8/2025) malam Israel bunuh 5 jurnalis Al Jazeera saat berada di tenda 'Pers' di dekat Rumah Sakit Al-Shifa 

TRIBUNJATIM.COM -  Sosok 5 jurnalis Al Jazeera dibunuh Israel di Kota Gaza

Al Jazeera adalah jaringan media berita internasional yang berbasis di Doha, Qatar.

Dikutip dari Wikipedia, Al Jazeera didirikan pada tahun 1996 melalui dekrit kerajaan oleh Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani.

Insiden jurnalis Al Jazeera dibunuh Israel pada Minggu (10/8/2025) malam, menggemparkan dunia. 

5 sosok jurnalis Al Jazeera tewas diketahui adalah Anas al-Sharif, koresponden senior yang dikenal gigih meliput dari garis depan; Mohammed Qreiqeh, koresponden lapangan; Ibrahim Zaher dan Mohammed Noufal, keduanya juru kamera; serta Moamen Aliwa, asisten produksi. 

Kelimanya tewas saat menjalankan tugas jurnalistik di tengah konflik bersenjata di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel atau IDF mengklaim bahwa Anas al-Sharif adalah 'pemimpin sel teroris Hamas' dan menyatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan tindakan yang disengaja terhadap target militan.

Namun klaim IDF ini dibantah oleh Pemimpin redaksi Al Jazeera, Mohamed Moawad

“Kami mengecam keras pembunuhan lima jurnalis kami di Gaza. Mereka adalah jurnalis terakreditasi yang menjalankan tugas profesional mereka untuk melaporkan kebenaran dari lapangan.

Tuduhan Israel terhadap Anas al-Sharif tidak berdasar dan tidak didukung bukti apa pun,”

Menurut laporan CNN, mereka tewas saat berada di tenda bertanda 'Pers' di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza yang menjadi sasaran serangan drone Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tenda tersebut digunakan para jurnalis Al Jazeera untuk meliput perkembangan perang di wilayah tersebut.

Al Jazeera menyebut pembunuhan ini sebagai “upaya putus asa untuk membungkam suara-suara menjelang pendudukan Gaza.”

Baca juga: Sosok Suleiman Obeid, Pele Palestina yang Ditembak Tentara Israel saat Antre Bantuan

Baca juga: Sosok Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza Meninggal Dibom Israel, Ahli Jantung Terakhir

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) sebelumnya telah menyatakan “sangat khawatir” terhadap keselamatan Al-Sharif, mengingat adanya kampanye fitnah yang diarahkan kepadanya.

CPJ mencatat 186 jurnalis tewas sejak perang dimulai hampir dua tahun lalu, 178 di antaranya warga Palestina yang dibunuh Israel.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved