Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga BBM

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Inilah Ragam Penyebab Harga BBM Naik di SPBU Pertamina dan SPBU Vivo

Tak banyak yang tahu, ini penyebab harga BBM naik di SPBU Pertamina dan Vivo, dipengaruhi permintaan produk minyak mentah yang terus meningkat.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kolase TribunJabar/Pertamina
Kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh terus meningkatnya permintaan produk minyak mentah  seperti gasoline, kerosene dan diesel di India serta meningkatnya utilitas kilang di Singapura dan Taiwan. 

TRIBUNJATIM.COM - Harga BBM di sejumlah pom bensin mengalami kenaikan baik itu Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo mengalami kenaikan per 1 Februari 2023.

Ada apa sebenarnya?

Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM jenis pertamax turbo dan pertamina dex naik mulai Rabu (1/2/2023).

Kenaikan berada di kisaran Rp800 hingga Rp1.000 per liter. Khusus di Jakarta, harga pertamax turbo naik Rp800 dari Rp14.050 ke Rp14.850 per liter.

Sementara itu, harga pertamina dex naik Rp100 dari Rp16.750 jadi Rp16.850 per liter.

Adapun kenaikan harga bahan bakar itu sejalan dengan penetapan harga BBM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang dikerek naik.

Pemerintah menetapkan rerata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Januari 2023 sebesar US$78,54 per barel atau naik tipis US$1,88 per barel dari bulan sebelumnya di level US$76,66 per barel.

Ketetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 47.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Januari 2023 yang ditetapkan tanggal 2 Februari 2023.

Sebagaimana dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi beberapa faktor, antara lain optimisme pasar akibat peningkatan permintaan minyak mentah maupun produksi minyak mentah dari China setelah dilakukan pencabutan kebijakan pembatasan aktivitas di negara tersebut.

Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) Januari 2023: .

1. Pertumbuhan pasokan minyak mentah di 2023 diperkirakan melambat menjadi sebesar 1 juta barel per hari dibandingkan pertumbuhan 2022 yang mencapai 4,7 juta barel per hari.

2. Ekspor Rusia  Desember 2022 mengalami penurunan sebesar 200 ribu barel per hari menjadi 7,8 juta barel per hari setelah kebijakan embargo dan pembatasan harga minyak mentah Rusia berlaku.

Terkait permintaan minyak mentah dunia :

1.Permintaan minyak mentah dunia 2023 diproyeksikan akan meningkat sebesar 1,9 juta barel per hari menjadi 101,7 juta barel per hari.

2. Berdasarkan laporan OPEC Januari 2023, proyeksi permintaan minyak mentah dunia di kuartal I 2023 naik sebesar 0,16 juta barel per hari menjadi 101,04  juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved