Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga BBM

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Inilah Ragam Penyebab Harga BBM Naik di SPBU Pertamina dan SPBU Vivo

Tak banyak yang tahu, ini penyebab harga BBM naik di SPBU Pertamina dan Vivo, dipengaruhi permintaan produk minyak mentah yang terus meningkat.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kolase TribunJabar/Pertamina
Kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh terus meningkatnya permintaan produk minyak mentah  seperti gasoline, kerosene dan diesel di India serta meningkatnya utilitas kilang di Singapura dan Taiwan. 

3. IHS Markit dalam Laporan Januari 2023, proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia Tahun 2023 naik 0,8 juta barel per hari menjadi 2,5 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Faktor lainnya, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok  minyak Amerika Serikat pada Januari 2023 yaitu stok Distillate turun sebesar 3,5 juta barel  menjadi 115,3 juta barel,  dibandingkan bulan sebelumnya.

“Selain itu, membaiknya perekonomian AS yang diindikasikan dengan rata-rata pertumbuhan GDP periode Oktober 2022 – Januari 2023 sebesar 2,9 persen dan angka pengangguran mingguan AS di bulan Januari 2023 lebih rendah dibandingkan proyeksinya,” demikian dikutip dari exsum tersebut.

Peningkatan harga minyak juga disebabkan laporan International Monetary Fund (IMF) Januari 2023, proyeksi pertumbuhan ekonomi Tahun 2023 naik 0,2 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya menjadi 2,9 persen.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh terus meningkatnya permintaan produk minyak mentah  seperti gasoline, kerosene dan diesel di India serta meningkatnya utilitas kilang di Singapura dan Taiwan.

Selengkapnya perkembangan  harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Januari 2023 sebagai berikut : .

1. Dated Brent naik sebesar US$1,66 per barel dari US$81,12 per barel  menjadi US$82,78 per barel.

2. WTI (Nymex) naik sebesar US$1,66 per barel dari US$76,52 per barel  menjadi US$78,18 per barel.

3. Brent (ICE) naik sebesar US$2,57 per barel dari US$81,34 per barel  menjadi US$83,91 per barel.

4. Basket OPEC naik sebesar US$1,92 per barel dari US$79,68 per barel  menjadi US$81,60 per barel.

Di sisi lain, kenaikan harga bahan bakar di Pertamina ikut memicu para kompetitor ikut menaikkan harga. 

Kenaikan harga BBM juga terjadi pada SPBU Vivo.

Tercatat harga Revvo 90 naik Rp1.910 jadi Rp13.710 per liter. Harga Revvo 92 juga naik Rp1.000 dari Rp12.800 jadi Rp13.800 per liter.

Sementara Shell, tampak menaikkan harga untuk Shell Super RON 92 dari Rp13.030 naik jadi Rp13.950 per liter.

Kemudian, harga Shell V-power RON 95 dari Rp13.810 per liter jadi Rp14.620 per liter.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved