Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Waspada! Chat GPT Palsu Berisi Malware Berbahaya yang Curi Data Kartu Kredit Pengguna, Ini Cirinya

Chat GPT mulai dimanfaatkan hacker untuk menyalurkan malware yang megarahkan pada pembayaran dan digunakan untuk mencuri data kartu kredit pengguna.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels/Pixabay
Jangan asal pakai, kini ditemukan ada 50 aplikasi Chat GPT bodong yang menggunakan ikon dan nama yang serupa. 

TRIBUNJATIM.COM - Seiring dengan popularitas Chat GPT yang terus melonjak, nama besar Chat GPT kini mulai dimanfaatkan para hacker untuk menyalurkan malware.

Laporan menyebut hacker menggunakan Chat GPT palsu dalam memangsa korban.

Modus hacker dalam mendistribusikan malware adalah dengan memberikan layanan Chat GPT Plus secara cuma-cuma, padahal Chat GPT Plus sendiri dikenakan biaya berlangganan sekutar USD20 atau Rp190 ribuan.

Hacker tersebut menjanjikan akses tanpa gangguan dan gratis ke Chat GPT Plus namun dengan syarat mereka harus menginstall beberapa file yang sebenarnya itu berisi malware, seperti dilansir dari Bleeping Computer.

Menurut laporan Bleeping Computer, para peretas melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Chat GPT.

Modusnya, korban diiming-imingi akan diberi akses ke Chat GPT versi berbayar secara cuma-cuma, alias gratis.

Apabila korban “termakan” oleh iklan palsu itu, para hacker ini dapat mengirimkan malware ke perangkat Windows dan Android, yang kemudian mengarahkan korban ke halaman phising.

Laporan adanya kejahatan ini diunggah oleh peneliti keamanan siber, Dominic Alvieri.

Dalam unggahannya di Twitter dengan handles @AlvieriD, ia menemukan bahwa peretas menggunakan nama domain “chat-gpt-pc.online”.

Tampilan halaman dari domain tersebut benar-benar tampak seperti laman asli dari Chat GPT.

Mulai dari elemen visual, jenis tulisan (font), hingga dominasi warna website yang dipakai.

Di halaman tersebut tertulis “Download for Windows”.

Artinya, pengguna dimungkinkan mengunduh aplikasi Chat GPT untuk perangkat Windows.

Jika seseorang men-download Chat GPT palsu tersebut, malware bernama RedLine yang yang menyamar sebagai file Chat GPT versi Windows akan menginfeksi perangkat komputer.

Peretas juga menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan Chat GPT palsu ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved