Pegawai Suruh Teman Aniaya HRD karena Kesal Mau Dipecat, Tak Bisa Kerja Malah Terancam Penjara

TRIBUNJATIM.COM - Seorang buruh harian lepas di Kampung Cikijing, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melakukan aksi nekat karena tidak terima akan dipecat oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Buruh harian lepas berinisial ANLI (24) ini menganiaya seorang Human Resource Development (HRD) bernama Revi Elvis.

ANLI tidak beraksi seorang diri, namun bersama reakannya yakni AY (31).

AY diminta ANLI untuk menganiaya Revi hingga kesakitan dan luka di bagian wajah.

Baca juga: Gaji Dihentikan, Pegawai PPPK Sidoarjo yang Pesta Gay di Surabaya Disarankan Mengundurkan Diri

Kronologi kejadian

Kapolsek Rancaekek, Kompol Deni Sunjaya mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari saksi, AAS.

"Kejadiannya itu hari ini, tadi pagi pukul 06.15 WIB," katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (29/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Deni menjelaskan, aksi penganiayaan itu berlangsung saat korban hendak pulang kerja.

Saat korban berada di depan gerbang, ia dihampiri oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor.

Kemudian, pelaku yang dibonceng turun dan memukul bagian wajah korban dengan menggunakan double stick.

"Jadi, secara tiba-tiba salah satu pelaku turun dan memukul korban, itu kena bagian kening sebelah kiri, kemudian pelaku memukul lagi di bagian kepala. Karena korban pakai helm, kemudian pelaku memukul bahu kanan korban. Si korban sempat menangkis sampai jarinya dan lengannya juga luka," ujar Deni.

Korban, kata dia, sempat menahan alat yang digunakan pelaku untuk menganiayanya.

Aksi tarik-menarik itu sempat dilihat oleh rekan korban.

Lantaran panik, salah satu pelaku yang masih di atas motor langsung melarikan diri.

"Pada waktu itu, korban teriak 'begal-begal'. Tidak lama kemudian, datang petugas satpam perusahaan dan warga sekitar untuk membantu dan menolong korban, dan pelaku diamankan di pos satpam," katanya.