Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kondisi Warung Bakso Babi yang Viral soal Label Non Halal, Ketua RT Soroti Tingkah Penjualnya

Warung bakso babi yang viral beberapa waktu belakangan akhirnya terungkap nasibnya, pengunjung masih tetap ramai.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Dok. DMI Ngestiharjo
BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). Dulu ada wanita berjilbab hendak beli, kini sudah tak ada lagi sejak dipasangi tulisan bakso babi. 

TRIBUNJATIM.COM - Pasca viral dan menjadi perbincangan, warung bakso yang menjual daging babi di Bantul, Yogyakarta terungkap kondisinya.

Dikutip TribunJatim.com dari penelusuran TribunnewsJogja, Rabu (29/10/2025), usaha warung bakso itu tidak berubah dan tetap ramai.

Usaha bakso babi itu pun disebut-sebut buka setiap pukul 14.00 WIB sampai selepas maghrib.

Pembelinya pun dinilai cukup ramai dan diduga ada pula konsumen yang berasal dari luar kota.

Namun, setelah spanduk tulisan bakso babi dipasang, ternyata konsumennya tidak berkurang.

"Setelah dipasang tulisan bakso babi, beberapa hari ini sudah tidak ada konsumen yang menggunakan jilbab beli di sana. 

Tapi, sebelum itu, ya kadang-kadang saya juga melihat dan mendekati pembeli jilbab itu untuk menjelaskan bahwa bakso itu ada kandungan babi atau non halal," ujar Handoko.

Usut punya usut, berdasarkan KTP, kata Handoko, penjual bakso babi itu memeluk agama Islam.

Kini, usaha itu dijalani oleh dua orang yakni S dan saudara ipar S.

Sedangkan, istri S sudah meninggal dunia sejak beberapa waktu lalu. 

Baca juga: BBM Pertalite Dikeluhkan Warga, Polres Jombang Bakal Gelar Penyelidikan, Periksa Sejumlah SPBU

"Kalau bersapa atau saat saya lewat gitu, ya sering sapa dengan mereka. Tapi, ya mereka enggak pernah ke sini. 

Komunikasi kami tetap baik. Tapi, kalau sama warga setempat malah acuh tak acuh, mbak," papar Handoko.

Lebih lanjut, penjual bakso babi itu selepas magrib kerap langsung pulang dan tidak mampir ke warga setempat.

Artinya, yang bersangkutan ke lokasi usaha hanya untuk mencari nafkah dan tidak melakukan komunikasi dengan warga setempat. 

SUSAH JUALAN - Spanduk bakso babi di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/10/2025). S, pemilik warung mengaku susah jualan pascaviral.
SUSAH JUALAN - Spanduk bakso babi di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/10/2025). S, pemilik warung mengaku susah jualan pascaviral. (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Sementara itu, S saat dijumpai memilih bungkam atau tidak memberikan komentar apapun kepada Tribunjogja.com.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved