Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengantin Wanita Meninggal Mendadak di Hari H, Ayah Minta Mantu Nikahi Adik Mempelai, Jenazah di RS

Tengah viral kisah pengantin wanita meninggal dunia di hari H pernikahan. Akhirnya, ayah si pengantin membuat keputusan mengejutkan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
via TribunStyle
ILUSTRASI Berita pengantin meninggal mendadak. Ayah minta digantikan adik. 

Beberapa tahun sebelumnya, pengantin wanita India lainnya, dari kota Sironj di Madhya Pradesh, kawin lari dengan penghulu.

Dalam hal itu sang penghulu, pria bernama Vinod Maharaj yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak, tidak hanya mengambil mempelai wanita berusia 21 tahun itu.

Pasangan bahagia itu membawa perhiasan senilai 150.000 rupee (lebih dari Rp27 juta) dan uang tunai lebih dari 30.000 rupee (sekitar Rp5,5 juta).

Investigasi kemudian mengungkapkan bahwa pengantin wanita yang melarikan diri telah menjalin hubungan romantis dengan penghulu selama dua tahun.

Kisah Sepasang Pengantin Meninggal Dunia saat Sembahyang

Selain menjadi ikon Kota Semarang, Kelenteng Sam Poo menyimpan berbagai peristiwa di masa silam.

Di abad 18, kelenteng yang terletak di kaki bukit Simongan dan tepi Kali Garang itu tak semegah seperti sekarang.

Mengutip karya De Graaf, Muslim Cina di Jawa Abad 15 dan 16, Kelenteng Sam Poo Kong awalnya hanya bangunan sederhana serta terdapat masjid.

Lokasi tersebut banyak diziarahi peranakan Tionghoa maupun muslim Jawa kala itu.

Setiap tanggal 1 dan 15 bulan Imlek, banyak keturunan Tionghoa di Semarang datang untuk bersembahyang.

Bahkan M Ikshan Tanggok dalam Jurnal Al-Turas menyebutkan, setiap malam Jumat kliwon, masyarakat Jawa dan muslim di sekitar Semarang dan daerah lain juga datang ke Kelenteng Sam Poo Kong.

Selain masjid, di sekitar kelenteng terdapat gua yang berisi patung Cheng Ho. Gua tersebut pernah runtuh dan memakan korban jiwa. 

Peristiwa itu ditulis oleh Kong Yuanzhi dalam Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara.

Pada 1704, gua yang sering disebut Gua Batu atau Gedong Batoe runtuh akibat angin ribut dan hujan lebat.

Peristiwa itu menyebabkan sepasang pengantin tewas tertimbun ketika sedang melakukan pemujaan di dalam gua. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved