Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengantin Wanita Meninggal Mendadak di Hari H, Ayah Minta Mantu Nikahi Adik Mempelai, Jenazah di RS

Tengah viral kisah pengantin wanita meninggal dunia di hari H pernikahan. Akhirnya, ayah si pengantin membuat keputusan mengejutkan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
via TribunStyle
ILUSTRASI Berita pengantin meninggal mendadak. Ayah minta digantikan adik. 

Selang 20 tahun tepatnya pada 1724, gua tersebut digali dan dipulihkan seperti semula.

Catatan Liem Thian Joe dalam Riwayat Semarang, pada tahun yang sama diadakan upacara sembayang besar-besaran oleh warga Tionghoa di Semarang.

Sembahyangan itu sebagai bentuk syukur, lantaran masyarakat Tionghoa di Semarang tidak mendapat gangguan apa pun dan usaha mereka bertambah maju.

Baca juga: Pengantin Teriak Nyalakan Lampu seusai Malam Pertama, Sadar Bukan Suami yang di Kamar, Ending Miris

Tak hanya sebagai wujud syukur, dalam pelaksanaan upacara besar itu masyarakat juga mengumpulkan dana untuk memperbaiki Kelenteng Sam Poo Kong. 

Perbaikan dilakukan di depan gua dengan mendirikan tempat istirahat dan  bagi masyarakat usai sembahyang.

Kondisi Kelenteng Sam Poo Kong pada awal abad 20 tepatnya 1904, nampak semakin elok.

Beberapa titik seperti tempat sembahyang sudah berpagar dan memiliki atap.

Hal itu terdokumentasikan dalam kartu pos bergambar yang dikeluarkan oleh  Van Dorp and Co Semarang-Soerabaja 1904.

Sementara sebelum kemerdekaan pada 1920, gerbang Kelenteng Sam Poo Kong hingga tempat untuk jangkar juru mudi dibenahi lebih baik.

Kondisi tersebut termuat dalam koleksi foto lawas KTLV Leiden berjudul Gedong Batoe Temples te Semarang dan Anker Van Djoeroemoedi Dampoe-Awang, Gedong Batoe te Semarang 1920.

Baca juga: Malam Pertama Berakhir Menyakitkan, Suami Syok Lihat Tanda di Perut Istri, Ibu Mertua Tampar Keras

Kini, Klenteng Sam Poo Kong berubah pesat tak lagi sama seperti dulu. Bangunan kokoh dan pagar beton mengelilingi lokasi Kelenteng Sam Poo Kong.

Bekas gua juga masih dipertahankan oleh pengurus Kelenteng Sam Poo Kong, bahkan altar yang ada nampak megah dengan pilar-pilar kuat.

Menurut Ketua Yayasan Klenteng Sam Poo Kong Mulyadi, tak hanya gua, sumber air yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa di abad 18 hingga kini juga masih terjaga.

Ia juga mengakui ada makam muslim hingga masjid di Kelenteng Sam Poo Kong.

"Ada tiga bangunan utama di Kelenteng Sam Poo, dua bangunan dijaga oleh orang Tionghoa dan satu bangunan dijaga oleh juru kunci," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved