Berita Kabupaten Mojokerto
Tebing di Mojokerto Longsor, Warga Waswas Rumahnya Terancam: Hampir Setiap Sore Hujan
Tebing longsor, warga Mojokerto waswas rumahnya terancam, terlebih hampir setiap sore hujan deras mengguyur.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tebing di Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, longsor dan mengancam sejumlah rumah warga.
Warga pun dibuat waswas lantaran letak rumah mereka hanya berjarak sekitar dua meter dari bibir tebing setinggi lebih dari 15 meter tersebut.
Kades Cepokolimo, Mahfud Sulaiman mengatakan, dari pengaduan warga, mereka khawatir berpotensi terjadi longsor susulan setiap kali turun hujan di kawasan Pacet.
"Ya warga itu waswas, apalagi yang rumahnya di dekat longsoran jaraknya sekitar dua meter di Dusun Kambengan RT 1/RW 1 Desa Cepokolimo," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network melalui seluler, Rabu (1/3/2023).
Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga rumah warga yang jaraknya paling dekat dengan bibir tebing yang longsor.
Kejadian tebing longsor di desanya sudah terjadi tiga kali, paling parah tahun 2020 hingga menutup total akses jalan Pacet-Trawas.
"Kita khawatir kalau hujan deras di situ waswas yang paling dekat (tebing longsor) itu ada tiga rumah, tapi yang di sebelahnya masih banyak," ungkapnya.
Menurut dia, pemilik hunian yang jaraknya berada paling dekat dengan bibir tebing longsor itu bahkan takut untuk menempati rumahnya.
Diketahui rumah tersebut merupakan tempat singgah yang ditempati setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
"Yang rumah jarang ditempati itu jaraknya malah dua meter, sekarang malah sudah tidak pernah ditempati karena takut, apalagi posisinya (tebing) paling tinggi lebih dari 15-20 meter," bebernya.
Menurut dia, jika tidak cepat diperbaiki, berpotensi terjadi longsor susulan, menyusul kondisi cuaca di kawasan atas (Pacet) setiap sore diguyur hujan lebat dengan durasi lama.
Baca juga: Tebing di Pacitan Longsor, Tutup Akses Antar Kecamatan, Warga Harus Memutar hingga 3 Kilometer
"Hampir setiap sore hujan, sekarang itu lebat dan lama, kita takutnya bisa longsor lagi. Kita berharap bisa segera diperbaiki dibangun TPT untuk mengantisipasi tebing longsor itu," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, penanganan permanen Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Cepokolimo akan diusulkan pada tahun depan.
"Yang Cepokolimo akan kita usulkan di Tahun 2024 dan Claket ada pembangunan tembok penahan tanah tahun ini," ucap Rinaldi.
Desa Cepokolimo
Pacet
Mojokerto
longsor
Rinaldi Rizal Sabirin
TribunJatim.com
berita Kabupaten Mojokerto terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Ribuan Pengunjung Padati Destinasi Wisata di Trawas Mojokerto pada Musim Liburan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Wabah PMK Merebak, Peternak di Mojokerto Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah |
![]() |
---|
Kasus PMK di Mojokerto Meningkat, Menyebar di 16 Kecamatan, Belasan Sapi Mati |
![]() |
---|
Bupati Ikfina Ajak FKDS di Mojokerto Tingkatkan Kesehatan Mental Anak Muda Cegah Judi Online |
![]() |
---|
Kasus DBD Merebak Pasca Banjir Melanda Mojokerto, Petugas Lakukan Fogging Serentak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.