Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fenomena Lavender Mekar di Gurun Arab Saudi Dikaitkan Tanda Akan Kiamat, Ahli Ungkap Penyebabnya

Fenomena bunga lavender mekar di gurun pasir Arab Saudi dikaitkan tanda kiamat, ahli ungkap penyebab ilmiahnya.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Saudi Gazette
Bunga lavender bermekaran di gurun Arab Saudi 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa tumbuhnya bunga lavender di gurun pasir Arab Saudi membuat sebagian orang menyebut jika kiamat semakin dekat.

Pasalnya gurun yang biasa gersang tersebut kini menjadi lebih berwarna dengan mekarnya bunga lavender cantik.

Apalagi belakangan ini juga sempat viral berita soal gunung di Mekah yang mendadak subur dan menghijau.

Fenomena langka di Jazirah Arab ini ini pun sampai dikaitkan tanda-tanda akhir zaman atau hari kiamat.

Baca juga: 10 Arti Mimpi Kiamat Menurut Psikologi dan Primbon Jawa: Pertanda Pesan dan Peringatan

Mengutip Serambi News, gurun pasir di bagian utara Arab Saudi berubah jadi padang bunga lavender.

Beberapa gambar dan video yang beredar pun memperlihatkan pemandangan gurun pasir Arab Saudi yang kini menjadi hamparan taman bunga berwarna ungu.

Bahkan fenomena yang tidak biasa tersebut menarik perhatian banyak wisatawan dari seluruh jazirah Arab.

Mengutip sumber Al Arabiya, hujan musim dingin yang lebih lebat dari biasanya telah membuat pemandangan indah tersebut muncul.

Ya, setelah hujan musim dingin turun, rupanya membuat banyak tanaman bermekaran di gurun atau padang pasir.

Hujan deras yang membawa banjir ke bagian barat Arab Saudi di akhir tahun lalu, memang telah membawa 'kehidupan' bagi padang pasir tersebut.

Diketahui bahwa pemandangan bunga lavender memang pasti terjadi selama 15 hingga 20 hari dalam setahun, akibat hujan lebat.

Hamparan taman bunga lavender berwarna ungu itu pun bisa dilihat di kawasan kota Rafha.

Tepatnya di Arab Saudi bagian utara, dekat perbatasan negara Irak.

Baca juga: Kumpulan Arti Mimpi Kiamat Menurut Psikologi dan Primbon Jawa, Berkaitan dengan Datangnya Kesempatan

Tak mau melewatkan kesempatan menikmati pemandangan indah, ada pengunjung yang rela menghabiskan waktu dengan piknik di sana.

Seorang pengunjung, Muhammad al-Mutair, rela berkendara hingga enam jam hanya untuk melihat dan menikmati pemandangan tersebut.

Ia menilai, kejadian tersebut merupakan fenomena yang cukup luar biasa.

"Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi di Arab Saudi. Bau dan pemandangan menyegarkan jiwa," katanya.

Orang-orang di media sosial pun heboh melihat fenomena langka tersebut.

Namun ada juga yang kurang senang jika dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Gurun pasir di Arab Saudi ditumbuhi lavender
Gurun pasir di Arab Saudi ditumbuhi lavender (Twitter)

Jaziarah Arab telah lama dipandang sebagai tempat kosong dan tandus di masa lalu.

Misalnya di wilayah Nefud yang dulu wilayah ini menjadi salah satu tempat yang paling tidak layak huni di Bumi.

Namun kini padang rumput di Nefud tumbuh subur untuk jangka waktu sementara.

Kejadian ini bahkan mampu membuat ilmuwan lain takjub.

"Luar biasa, setiap kali basah (hujan), orang-orang tidak percaya melihatnya," terang pemimpin proyek, Prof Michael Petraglia, dari Max Planck Institute for the Science of Human History, Jerman.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Mengutip dari Science Alert, rupanya hal itu dikarenakan migrasi manusia purba ke Arab selama 400.000 tahun terakhir.

Rupanya pada penggalian arkeologi pada 2021, terungkap ada lima ekspansi hominini ke semenanjung, mulai sekitar 400.000 hingga 55.000 tahun yang lalu.

Hal itu menyebabkan munculnya curah hujan yang akhirnya menyebabkan tanaman dan tumbuhan berkemeran di wilayah tersebut.

Para arkeolog menyebutnya sebagai 'jendela hijau'.

Dengan adanya hal ini, maka bisa dibilang bahwa wilayah sebenarnya jazirah Arab dulu tidak gersang yang kita pikirkan selama ini.

Malahan jika ada curah hujan yang intens atau sering, maka hal itu bisa menyebabkan adanya pembentukan ribuan danau, kolam, oasis, lahan basah, sungai.

Di mana sumber air tersebut sendiri berselang-seling melintasi Semenanjung Arab yang sebagian besar ditutupi pasir.

Tapi bagian atasnya terbentuk terbentuk jalur migrasi bagi manusia dan hewan, seperti kuda nil.

Menurut Huw Groucutt, seorang arkeolog dari Max Planck Institute fro the Science of Human History di Jerman, migrasi ini mendorong jenis pergeseran iklim, yaitu peningkatan curah hujan di Jazirah Arab.

Sebab ada migrasi bisa menghubungkan Afrika dan Eurasia.

Dan momen migrasi manusia kuno tersebut  terjadi beberapa kali.

Hal inilah yang menyebabkan padang gurun di Arab Saudi yang gersang mulai berubah menjadi padang rumput rimbun.

Viral pegunungan di Arab Saudi kini menghijau
Viral pegunungan di Arab Saudi kini menghijau (YouTube/Serambi On TV)

Sementara itu dikutip dari Gramedia.com, kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak dari semua kehidupan yang ada di bumi ini.

Yaitu berupa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya.

Tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat.

Umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.

Ustaz Abdul Somad atau UAS sendiri menjelaskan, ada beberapa tanda datangnya kiamat.

Dikutip dari tayangan di kanal YouTube Ustaz Abdul Somad, ia menjelaskan, ada lima tanda hari kiamat yang sudah terjadi hari ini, yaitu:

1. Waktu semakin singkat dan pendek

Menurut Ustaz Abdul Somad, salah satu tanda kiamat yang sudah terjadi hari ini adalah waktu yang sudah makin lebih cepat dan lebih pendek.

Waktu yang semakin singkat dan pendek ini merupakan salah satu tanda jika hari kiamat akan semakin dekat.

Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad juga mengimbau agar tetap beramal saleh dan istiqomah untuk di jalan Allah SWT.

2. Pohon kurma di Baisan tak lagi berbuah

Tanda kiamat yang sudah terjadi hari ini selanjutnya adalah pohon kurma yang berada di Baisan tak lagi berbuah.

Menurut Ustaz Abdul Somad, jika pohon kurma di Baisan tak lagi berbuah, maka menandakan bahwa dajjal akan turun ke bumi.

3. Ilmu semakin berkurang

Menurut Ustaz Abdul Somad, tanda kiamat yang sudah terjadi hari ini berikutnya adalah orang yang berilmu semakin berkurang saja.

Jika orang yang berilmu makin berkurang, artinya orang jahil akan bertambah.

Lalu jika orang jahil lebih banyak daripada orang yang berilmu, maka siapa lagi yang akan patut didengar selanjutnya?

4. Sangat cinta dengan harta

Jika sudah banyak orang yang terlalu sayang dengan hartanya sampai orang sekitarnya tidak dihiraukan lagi, maka hal itu merupakan salah satu tanda kiamat yang sudah terjadi hari ini.

Orang yang sangat sayang dengan hartanya seperti itu merupakan pendusta agama yang membiarkan anak yatim dan orang miskin tidak memiliki hartanya.

5. Banyak fitnah dan hoaks

Kini sudah banyak fitnah yang bertebaran dan berita hoaks yang tersebar dimana-mana, situasi yang seperti ini merupakan satu tanda kiamat yang sudah terjadi hari ini.

Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad juga mengimbau agar tetap beramal saleh dan istiqomah untuk di jalan Allah SWT.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved