Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanah Retak di Trenggalek

Parjan Ketar-ketir Huni Rumahnya Sendiri, Warga Trenggalek Panik Dengar ‘Gletok’ Imbas Tanah Gerak

Parjan seorang warga Trenggalek merasa ketar-ketir tinggal di rumahnya sendiri, apalagi setelah mendengar suara 'gletok' disusul rumahnya yang miring.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Januar
ISTIMEWA
Tanah Retak yang Terjadi di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. 

"Bunyi gemuruh tidak ada, hanya saja kalau rumah akan bergerak ada bunyi 'gletok,'" terang Parjan.

"Mungkin saat tanah gerak itu, ada bagian bangunan yang ikut pisah satu dengan lainnya, sehingga menimbulkan suara," lanjutnya.

Parjan mengaku tidak akan memperbaiki kerusakan rumahnya yang sudah muncul dimana-mana.

Sebanyak 14 kepala keluarga (KK) atau 41 jiwa di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek terdampak tanah retak.
Sebanyak 14 kepala keluarga (KK) atau 41 jiwa di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek terdampak tanah retak. (ISTIMEWA)

Menurutnya, sudah tidak ada harapan ia akan tinggal di rumahnya tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Berbagai upaya sudah ia lakukan agar rumahnya tetap berdiri tegak. 

Salah satunya adalah dengan memberi penyangga bambu di teras rumahnya agar atapnya tak ambruk karena tiang yang sudah miring.

"Kalau untuk memperbaiki lagi sepertinya tidak, mungkin siang saja kalau cuaca terang masih saya tempati, tapi kalau hujan saya pilih mengungsi," jelasnya.

Dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, rumah-rumah terdampak tanah gerak tersebut sudah banyak yang tak berpenghuni, hanya saja barang-barang perabot rumah masih belum diangkut oleh pemilik rumah.

"Mau diangkut ke tempat pengungsian ya tidak enak, wong bukan tempat milik kita. Harapannya ya ada relokasi," ucap Parjan.

Baca juga: Nelayan Trenggalek Jadi Sasaran Pengedar Sabu-sabu, 2 Bulan Saja Polisi Ciduk 14 Tersangka

Sementara itu, BPBD Kabupaten Trenggalek mengawasi sejumlah titik tanah gerak yang berada di permukiman warga yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari menyebut setidaknya ada 5 kecamatan yang terpantau terdapat titik tanah gerak baru pada tahun 2023 ini.

Yang pertama adalah di Kecamatan Tugu, di mana tanah gerak terdapat di Desa Gading dengan 2 titik tanah gerak dan di Desa Nglinggis dengan 1 titik tanah gerak

"Lalu di Kecamatan Pule yaitu di Desa Joho ada 12 titik. Di Kecamatan Panggul ada di Desa Terbis dan Desa Manggis masing-masing satu titik," kata Pipit, sapaan akrab, Tri Puspita Sari, Kamis (2/3/2023). 

Terbaru, BPBD Kabupaten Trenggalek juga tengah mengawasi pergerakan retakan tanah di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, dan Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.

"Di Desa Ngerdani ini ada 14 Kepala Keluarga (KK) dengan anggota 41 jiwa yang terdampak tanah gerak. Bahkan 7 KK harus mengungsi saat hujan lebat turun," ucapnya.

Baca juga: Tanah Gerak Sebabkan Retakan Tanah di Trenggalek, 30 Jiwa Terdampak, 3 Orang Harus Mengungsi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved