Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Buntut Gesekan Antar Perguruan Silat di Nganjuk, 4 Pelaku Dicokok Polisi, Ada yang di Bawah Umur

Polres Nganjuk mengamankan empat pelaku aksi pelemparan dan pengrusakan dalam gesekan antar perguruan silat

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Achmad Amru Muiz
Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Prathama. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Polres Nganjuk mengamankan empat pelaku aksi pelemparan dan pengrusakan dalam gesekan antar perguruan silat di Kabupaten Nganjuk.

Keempatnya masih usia di bawah umur dan semuanya beralamat di Nganjuk.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan, keempat pelaku tersebut diamankan dari titik berbeda dari insiden gesekan antar pesilat di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Tapi dari gelar perkara tindakan pelaku sama yakni melakukan penganiayaan dan pengeroyokan serta pengrusakan.

"Saat ini kami masih terus lakukan pengembangan dari kasus gesekan antar pesilat hingga berujung pengrusakan disertai pengeroyokan tersebut. Dan tentunya jumlah pelaku masih bisa bertambah seiring dengan kasus yang kami kembangkan dan telusuri," kata I Gusti Agung Ananta Prathama mendampingi Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, Senin (6/3/2023).

Dikatakan I Gusti Agung Ananta, untuk keempat pelaku tersebut akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan UU Peradilan anak. Artinya, Polres Nganjuk tidak akan memberikan toleransi kepada siapa saja pelaku pengeroyokan dan akan menjerat pelaku sesuai hukum pidana.

Memang, diakui I Gusti Agung Ananta, sebenarnya untuk wilayah Kabupaten Nganjuk sendiri tidak ada persoalan.

Baca juga: Sosok Belasan Anggota Perguruan Silat yang Bikin Onar di Trenggalek, Rekaman CCTV Jadi Bukti Kuat

Ini dikarenkan sifatnya hanya memberikan pengamanan terhadap rombongan pesilat yang menghadiri kegiatan di Madiun.

Aparat gabungan baik dari Kepolisian, TNI, Forpimda telah melakukan pengamanan sesuai SOP.

Akan tetapi, menurut I Gusti Agung Ananta, ternyata dalam perjalanan terjadi insiden yang dipicu oleh penganiayaan dan pengrusakan dari salah satu perguruan silat di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu memicu terjadinya insiden saling lempar batu sehingga berakibat adanya kerusakan rumah warga.

"Kejadian itu yang vidionya sempat ramai di masyarakat patut disayangkan sekali. Kami semuanya berupaya maksimal menjaga kerukunan dan kedamaian antar perguruan silat ternyata masih ada yang berulah," ucap I Gusti Agung Ananta.

Oleh karena itu, tambah I Gusti Agung Ananta, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan takut akan kembali terjadinya insiden gesekan antar perguruan silat di Kabupaten Nganjuk.

Karena pada umumnya insiden yang terjadi itu bukanlah gesekan perguruan silat di Kabupaten Nganjuk, melainkan dengan perguruan dari luar Nganjuk yang hanya lewat saja.

"Masyarakat silahkan beraktifitas kembali seperti biasa. Kami bersama TNI dan Forpimda Kabupaten Nganjuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Nganjuk," tandas I Gusti Agung Ananta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved