Kuota Haji dari Madiun 410 Jemaah Tanpa Pembatasan Umur, Ada 3 Kategori untuk Keberangkatan 2023

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun, mendapatkan alokasi kuota jemaah haji 2023 sebanyak 410 orang, tanpa pembatasan umur.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Madiun Bisri Mustafa mengatakan, kuota jemaah haji di kampung pesilat sudah muncul berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 189 tahun 2023.

"Akan tetapi ini masih berupa kuota. Untuk berdasarkan nama, masih menunggu verifikasi. Kami terus menunggu karena banyak pertanyaan dari masyarakat umum. Terutamanya calon jemaah haji beserta keluarganya," ujar Bisri, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya, ada 3 kategori yang mengisi slot pemberangkatan ke tanah suci.

Pertama adalah jemaah haji yang lunas tunda pada 2020 dan 2022.

Kedua berdasarkan nomor urut kursi, dan ketiga prioritas lansia 5 persen.

Baca juga: Pelayanan Haji Ramah Lansia di Pamekasan Dapat Dukungan FK KBIHU, Imbau Segera Disosialisasikan

"Kalau untuk lunas tunda 2020 ada 32 jemaah, 1 meninggal. Lunas tunda 2022 ada 17 jemaah, lunas tunda 2019 ada 1 jemaah. Jumlah antrean total sampai Februari kurang lebih 12.800 calon jemaah haji di Kabupaten Madiun," jelasnya.

Jemaah yang daftar tahun ini, lanjut dia, diperkirakan berangkat 2056 atau hampir 33 tahun masa tunggu.

Sejatinya, setiap tahun ada penambahan kuota.

Untuk tahun ini mendapatkan kuota 221.000 se Indonesia, dinaikkan dari 211.000. 

"Ini wujud nyata Kemenag mengupayakan penambahan kuota haji. Alokasi kuota 2023 yang ada di Kabupaten Madiun 410, itu belum mencapai satu kloter. Namun cukup lumayan. dibandingkan tahun lalu, hanya 45 persen atau 152 jamaah, membuat kami tidak bisa memberangkatkan maksimal," pungkas Bisri.

Baca juga: Kuota Haji di Trenggalek Naik Jadi 526 Jemaah, 11 CJH Tunda Keberangkatan

Berita Madiun lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com