Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bus Kecelakaan di Probolinggo

Olah TKP Polisi Bongkar Penyebab Sebenrnya Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo, Sopir Diperiksa

Satlantas Polres Probolinggo langsung melakukan olah TKP pasca peristiwa bus pariwisata alami rem blong di Jalan Raya Lumbang, Probolinggo

|
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Danendra Kusuma
Personel Satlantas tengah melakukan olah TKP pasca peristiwa bus pariwisata alami rem blong di Jalan Raya Lumbang, Dusun Krajan, Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/3/2023). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO-Satlantas Polres Probolinggo langsung melakukan olah TKP pasca peristiwa bus pariwisata alami rem blong di Jalan Raya Lumbang, Dusun Krajan, Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Saat olah TKP, polisi melakukan pemetaan, pengukuran dan penandaan di lokasi kejadian.

Selain itu, pemeriksaan sopir bus dan sejumlah saksi juga telah dilaksanakan.

Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari mengatakan berdasar olah TKP dapat disimpulkan bila kecelakaan ini dipicu karena rem blong.

Hal yang mendasari kesimpulan awal itu, selain keterangan sopir dan warga, juga tidak adanya bekas pengereman bus yang melekat di aspal.

"Kesimpulannya adalah ada kendala pada bus, yakni rem blong," katanya.

Di sisi lain, menurut Sapari, sopir bus pariwisata telah berupaya meminimalisir banyaknya korban dalam peristiwa ini.

Saat rem blong, sopir menabrakkan bus ke empat kendaraan, truk boks, mobil pikap Mitsubishi L 300, mobil Isuzu Panther dan Suzuki Carry yang terparkir di depan Pasar Lumbang.

Harapan sopir, usai menabrak empat kendaraan bus bisa berhenti.

Namun, sayangnya, bus tetap tak terkendali dan terus melaju kencang.

Kontur jalan di area Pasar Lumbang sendiri merupakan turunan tajam.

Setelahnya, bus turut menabrak seorang pengendara motor.

"Kemudian, sopir melihat ada parit di pinggir kiri jalan. Dia akhirnya membanting kemudi ke arah parit dan bus pun berhenti. Sopir berupaya meminimalisir banyaknya korban," terangnya.

Sapari menyebut, jarak antara Pasar Lumbang atau TKP kecelakaan awal hingga parit tempat bus berhenti sekira 500 meter.

"Saat rem blong sopir juga membunyikan klakson agar pengendara lain menghindar. Saya lihat sepintas sopir ini berpengalaman mengemudikan bus pariwisata," urainya.

Dia menjelaskan, ada lima korban luka dalam peristiwa ini.

Satu korban luka sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan setelah dilakukan observasi.

"Empat lainnya, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo dan RSUD Dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo," jelasnya.

Sapari mengimbau kepada para operator untuk selalu mengecek kondisi armada bus, mulai mesin hingga rem.

Hal tersebut guna mencegah kejadian serupa kembali terulang.

"Kami mengimbau kepada para operator untuk selalu mengecek kesiapan kendaran yang hendak menuju Kawasan Gunung Bromo. Sebab, jalur Kawasan Gunung Bromo terdapat tanjakan atau turunan dan tikungan tajam," pungkasnya.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan ini dievakuasi dan diamankan di kantor Satlantas Polres Probolinggo.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata Adiputra Gracia Nopol D 7849 AQ mengalami rem blong di Jalur Wisata Gunung Bromo, Jalan Raya Lumbang, Dusun Krajan, Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/3/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Bus pariwisata yang dikemudikan, Mansur Wahyudin (65) warga Jalan Bunisari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat tersebut melaju dari arah selatan (Gunung Bromo) ke utara.

Seketika itu pula bus yang mengangkut rombongan pelajar dan guru Madrasah Aliyah (MA) Al-Azhar Azahri, Jakarta Selatan ini hilang kendali dan menyasak empat kendaraan yang terpakir di depan Pasar Lumbang.

Empat kendaraan tersebut truk boks, mobil pikap Mitsubishi L 300, mobil Isuzu Panther dan Suzuki Carry pikap terparkir di sisi yang searah dengan laju bus pariwisata.

Tak hanya itu, bus juga menghantam pengendara motor yang melintas searah di jalan tersebut.

Kondisi kendaraan yang ditabrak oleh bus rata-rata ringsek.

Terdapat lima warga yang menjadi korban luka akibat kejadian ini.

Lima korban itu, Winda (15) warga Desa Tandon sentol, Kecamatan Lumbang, Citra (8) warga Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Irwanto (25) warga Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Muhammad Riski Arifin (28) Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan Muhammad Choiril Anwar (26) warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved