Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Investasi Bodong Crazy Rich Surabaya

BREAKING NEWS: Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditangkap, Tipu 240 Nasabah Trading, Rugi Rp18 Miliar

Crazy Rich Surabaya, Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, akhirnya ditangkap karena menipu 240 orang hingga rugi Rp 18 miliar.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto bicara kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap karena investasi bodong, Rabu (8/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Crazy Rich Surabaya, Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota, diduga menipu 240 orang nasabah trading hingga mencapai kerugian Rp18 Miliar.

Crazy Rich Surabaya ini ditangkap karena kasus investasi bodong founder Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG). 

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan, Wahyu Kenzo ditangkap oleh anggotanya, beberapa hari lalu dan sempat ditahan di Ruang Tahanan Mapolresta Malang. 

Mengenai jumlah nasabah trading yang menjadi korban hingga nilai kerugian totalnya, Hermanto tak menampik hal tersebut.

Hanya saja, mengenai teknis hasil penyidikan mengenai modus pelanggaran pidana dalam aplikasi robot trading yang dikelola tersangka, Hermanto akan mengulasnya secara rinci bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dalam sesi konferensi pers, dalam waktu dekat. 

"Iya benar (Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo), hari ini akan disampaikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023). 

Baca juga: Sosok Crazy Rich Wonogiri dari PNS Kini Beri Kado Anak Mobil Rp 2,25 M, Intip Rahasia Mudah Sukses

Sementara itu, salah seorang korban, Deny Yosua mengatakan, bahwa ia mengenal ATG sejak 2021 lalu.

Dimana sekitar Oktober 2021, ia diajak salah seorang rekannya yang bernama Rudy untuk investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

Baca juga: Artis Cantik Batal Nikah Gegara Mahar Rp 100 M, Kini Jadi Nyonya Crazy Rich Surabaya, Sempurna

Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD.

Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih. 

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya. 

Sosok Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya yang terlibat kasus trading bodong hingga rugikan nasabah miliaran rupiah. Kini ditangkap polisi.
Sosok Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya yang terlibat kasus trading bodong hingga rugikan nasabah miliaran rupiah. Kini ditangkap polisi. (KOLASE Instagram via Tribun Jabar)

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," bebernya.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Roy Shakti, seorang influencer yang mendampingi salah satu korban kasus robot trading ATG bernama Jansen Pusung mengatakan laporan yang dibuat di Bareskrim Polri hingga kini belum naik ke penyidikan.

Padahal, menurutnya banyak kasus serupa seperti Binomo, Farenheit dan lain sebagainya yang sudah menunjukan progres yang siginifikan. 

Roy menceritakan, awal mula korban bisa tertarik untuk berinvestasi melalui aplikasi robot trading tersebut.

Mereka menggunakan sistem mulilevel marketing (MLM) dalam menjaring para korbannya. 

Baca juga: Tergiur Untung Berlipat, Biduan di Malang Jadi Korban Arisan Bodong, Ungkap Awal Mula Kecurigaan

Menurut Roy, para korban dijanjikan akan menerima keuntungan hingga 20 persen perbulan. 

"Ini kan robot trading ATG auto trade gold, bisnis ini menyediakan layanan berinvestasi melalui robot. Pemiliknya Wahyu Kenzo, mereka memasarkan robot dengan cara MLM, kemudian profit bisa 1 persen perhari hingga 20 persen perbulan," kata Roy, Rabu (8/2/2023) 

Awalnya, member yang berkisar 300 ribu orang ini bisa mendapatkan keuntungan tersebut sejak 2020.

Namun, hingga akhirnya pada Januari 2022, korban tidak bisa mengambil uang yang mereka investasikan.

"Dana investasi minumum, ada level-levelnya, paling rendah kalau tidak salah 1.000 dollar atau sekitar Rp15 juta, paling tinggi 50 ribu dollar. Kalau member lama enggak (levelnya)," ungkap Roy.

"Yang lucu robot trading masih berjalan kalau kita lihat di aplikasi Meta Trader, di aplikasi itu masih berjalan tapi tidak bisa di witdraw (diambil)," sambungnya.

Salah satu korban trading ATG, Joseph mengungkapkan awal mula dirinya 'terjerat' dalam pusaran trading ATG.

Dia mengaku pada September 2021, dia diajak oleh rekannya untuk bergabung trending ATG.

Apalagi, Joseph menyebut dirinya sempat mencari tahu asal usul trading ATG sebelum memutuskan bergabung. 

"Sebelumnya saya tidak langsung masuk karena saya ada screening dahulu apakah robot trading ini ilegal atau legal. Ternyata sertifikat dan legalitas lengkap dan sampai terdaftar di HAKI. Jadi saya memutuskan untuk masuk di ATG ini. ditambah juga masa pandemi , financial terbatas," kata Joseph, Senin (6/2/2023).

Saat mendaftar, dia hanya memasukan uang sebesar $667 dollar ditambah biaya robot sekitar Rp 3 juta.

Namun, karena merasa cukup bagus dan konsisten, pada Septmber 2021 dirinya menambah saldo dengan $9.330 dollar dan biaya upgrade Rp 5 juta.

"Uang yang saya investasikan total hampir Rp 150 jugadi ATG dan itu adalah uang tabungan saya selama saya bekerja," ungkapnya.

Pada Desember 2021, trading ATG meluncurkan product terbaru yaitu ATC.

Melihat kinerja selama September-Desember 2021, maka dirinya kembali ikut dengan Deposit $1.100 dollar ditambah biaya robot.

"Depo (deposit) tersebut adalah hasil WD akun saya di ATG. yang saya WD di ATG senilai dengan yang saya masukkan di ATC jadi belum menikmati hasil sama sekali dari investasi saya sampai saat ini," jelasnya.

Dia mengungkapkan awal mula trending ATG bermasalah.

Yakni, di Desember 2021 lalu.

ATG, katanya, sering melakukan maintenache yang tidak jelas sehingga pintu WD dihentikan.

"Puncak nya adalah awal tahun 2022. kita diminta membeli voucheer sebesar $50 dollar dengan dalih pendaftaran pintu WD via Crpto (sebelumnya adalah Trf bank). Dan sejak Depo $50 sampai sekarang, pintu WD selalu di kunci rapat dan para founder dan owner si WK hilang tanpa jejak," terangnya.

Baca juga: Wanita Muda di Surabaya Otak Bisnis Arisan Bodong Dicokok Polisi, Terungkap 3 Sistem yang Jadi Modus

Kini, Joseph bersama korban lainnya ingin uang yang telah disetorkan ke trending ATG agar dikembalikan.

"Tuntutan kami tentu adalah pengembalian seluruh uang yang menjadi hak kami yaitu Depo 100 persen + Profit 100 persen yang selama ini dihasilkan dari robot trading. karena profit tersebut didapatkan hasil dari investasi di robot trading tersebut."

"Deposito di bank saja ada bunga 6 persen , kami tidak akan sudi kalau hanya di kembalikan depo saja," tegasnya.

Joseph dan para korban lainnya kini diakomodir melalui paguyuban korban trending ATG.

Di mana, paguyuban itu akan memfasilitasi untuk menyewa lawyer khusus untuk membantu dalam kasus ini.

"Karena pelporan ke Mabes Polri/Bareskrim tidak bisa karena pembuatan LP selalu di tidak diterima atau di biarkan saja," terangnya.

Dia bersama korban lainnya terus melalukan upaya hukum guna kasus ini bisa terang benerang.

Terutama, bisa menerima kembali uang yang telah disetorkan ke trending ATG.

Pihaknya juga telah mencoba berkomunikasi dengan kepolisan dan pemerintah untuk mencari jalan keluar dalam kasus ini, termasuk bersurat ke DPR, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Megawati Soekarnoputri hingga Presidem Joko Widodo (Jokowi).

"Seperti yang saya sampaikan di point sebelumnya, Kepolisian tidak bisa dilakukan maupun DPR yaitu Pak Bamsoet seolah tutup mata padahal sering di tag terkait kasus ini."

"Jadi kami akan menulis surat langsung kepada Presiden dan Ibu Megawati dan beberapa yang tidak mungkin di sebutkan semua dan semua ada orang berpengaruh untuk permintaan atensinya," kata Joseph.

Joseph mengaku dirinya sangat membutuhkan uang yang disetor kembali.

Tentu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Apalagi, kini dirinya harus berusaha mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

"Sangat membutuhkan, karena selama pandemi cukup berat karena tidak ada pegangan dana (pinjam sana sini) untuk mencukupi kebutuhan karena ATG ini yang mandek. Sampai penjelasan saya ini di buat total saldo saya di ATG ada $70.941 (sekitar 700jt / Kurs WD 1$ = 14.000) dan digunakan untuk membayar pinjaman yang membengkak akibat ATG ini," jelasnya.

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved