Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Tewas Dibunuh Pacar Sesama Jenis saat Check In, Awalnya Minta 'Dilayani,' Rahasia Kelam Terkuak

Seorang pria berinisial R (23) ditemukan tewas karena dibunuh pacar sesama jenisnya. Satu rahasia kelam terkuak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Freepik
ILUSTRASI Berita kasus pembunuhan pasangan sesama jenis di Cianjur, Jawa Barat kuak rahasia kelam. 

Hal tersebut pun mendapatkan perlawan dari pelaku.

"Sebelumnya mereka dua sempat bercumbu, tapi ketika diajak berhungan intim pelaku menolaknya. Ketika itu korban menampar dan mencekik pelaku. Ketika dicekik korban, pelaku langsung melawan dengan cara menendang, dan mencekiknya hingga tidak sadarkan diri," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Baca juga: Nasib Pejabat Kejari Bojonegoro yang Digerek di Hotel saat Berbuat Tak Senonoh ke Sesama Jenis

Ia menjelaskan, saat korban tengah tidak sadarkan diri, pelaku beranggapan R sudah meninggal dunia.

Ketika korban tergeletak, pelaku langsung memotong urat nadi tangan kiri korban.

"Jadi ketika korban tengah tidak sadarkan diri, pelaku mencari cara dari internet agar korban terlihat seperti bunuh diri. Saat itu juga pelaku langsung memotong urat nadinya dengan cutter milik korban," ucapnya.

AS lalu mengaku panik ketika korban tidak sadarkan diri, dan menganggap korban sudah meninggal dunia.

"Awalnya ketika korban terlihat lemas, saya kira sudah meninggal. Saya panik dan mencari cara dari internet bunuh diri dengan cutter itu berapa lama, dan saya langsung memotong urat nadi korban," kata pelaku saat ditanyai Kapolres Cianjur.

AS (23) pelaku pembunuhan pasangan sesama jenis saat dimintai keterangan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Selasa (7/3/2022).
AS (23) pelaku pembunuhan pasangan sesama jenis saat dimintai keterangan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Selasa (7/3/2022). (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Di sisi lain, kasus ini membuat satu rahasia besar terbongkar.

AS  yang menghabisi nyawa kekasihnya sesama jenis berinisial R bergabung dalam komunitas atau kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Pelaku ataupun korban ini tergabung dan aktif dalam sebuah komunitas LGBT, Komunitasnya ada, kita juga cek ke komunitas tersebut," kata Doni. 

Secara kasat mata, lanjut dia, pergaulan kaum LGBT ini seolah-olah normal.

Bahkan, tersangka AS dan pasangan sesama jenisnya R sempat memiliki pacar perempuan.

"Jadi seolah-olah normal, jadi tidak terlihat. Bahkan, tersangka dan korbannya, mereka masing-masing sempat memiliki pacar perempuan," katanya.

Baca juga: Nasib Mantan Penyanyi Cilik Dituding Penyuka Sesama Jenis, Mengaku Tak Mau Nikah, Penampilan Berubah

Doni menekankan, pentingnya peran keluarga dan lingkungan serta pendidikan agama dalam membentuk pribadi generasi muda.

"Peran keluarga juga harus dikedepankan. Karena, sebagian besar dari mereka yang tergabung dalam komunitas LGBT ini masih berusia muda. Jadi peran orang tua juga harus dioptimalkan," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved