Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Program Mening Deh di Durenan, Pemkab Trenggalek Kaji Potensi Wisata Edukasi Sejarah Desa Kamulan

Jalankan Program Mening Deh di Kecamatan Durenan, Pemkab Trenggalek mengkaji potensi wisata edukasi sejarah Desa Kamulan.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin hadiri Program Makarya Ning Desa, Desa Hebat (Mening Deh), di Desa Kamulyan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (8/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat di desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek secara berkelanjutan melaksanakan program Makarya Ning Desa, Desa Hebat (Mening Deh) setiap pekannya.

Kali ini, Mening Deh digelar di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Rabu (8/3/2023).

Dalam acara Mening Deh tersebut, seluruh pemerintah desa (pemdes), khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Durenan sepakat untuk melanjutkan konsep desa wisata, sesuai program Seratus Desa Wisata (Sadewa) yang telah dicanangkan oleh pemkab.

Tujuannya, desa wisata diharapkan bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat.

”Ini merupakan acara rutin yang kami laksanakan setiap Rabu. Dan, antusiasme masyarakat dari minggu ke minggu pada program ini semakin bertambah,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Rabu (8/3/2023).

Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin mengatakan, Desa Kamulan merupakan salah satu daerah yang sarat dengan nilai sejarah.

Salah satunya adalah Prasasti Kamulan yang telah dipulangkan ke Trenggalek dari Tulungagung.

Selain itu, di Desa Kamulan, ditemukan tempat yang diduga sebuah Situs Sendang Kamulyan yang saat ini tengah diteliti oleh Pemkab Trenggalek dengan mendatangkan tim ahli.

Jika memang benar, maka lokasi tersebut akan dirawat dengan baik dan akan menjadi potensi wisata edukasi tersendiri.

"Jika benar tempat itu situs, maka akan di-uri-uri (dilestarikan), dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung," lanjutnya.

Baca juga: Prasasti Kamulan Trenggalek Direplikasi, Diletakkan di Museum Tulungagung dan Jadi Dokumen

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disparbud Trenggalek, Sunyoto berkomitmen akan terus berkoordinasi dengan setiap pemerintah desa dalam proses pendampingan desa wisata, termasuk Pemdes Kamulan.

Terlebih lagi adanya potensi desa wisata dengan tema sejarah, budaya dan religi. 

"Termasuk keberadaan Sendang Kamulyan, saat ini kami tengah melakukan penelitian. Jika cerita tersebut terbukti, pastinya keberadaan Sendang Kamulyan tersebut akan terus dipelihara dan dikembangkan, dan dimanfaatkan masyarakat," lanjutnya.

Jika hal tersebut benar, tidak menutup kemungkinan, nama Kamulan juga berasal dari nama Sendang Kamulyan itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved