Tabir Gelap Kemenkeu ‘Dibuka’ Mario, 25 Efek Muncul, Uang Rp 37 M Diduga Hasil Suap Rafael Ditemukan

TRIBUNJATIM.COM - Tabir gelap Kemenkeu dibuka Mario Dandy, anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Mario Dandy pertama kali disoroti setelah menjadi tersangka kasus penganiayaan David Ozora, remaja korban penganiayaannya sampai koma.

Tingkah Mario Dandy itu menjadi pemicu awal terbukanya tabir gelap Kemenkeu yang menyimpan segudang harta 'haram'.

Ada kurang lebih 25 efek domino kasus Mario Dandy yang dirangkum Kompas.com seperti dilansir TribunJatim.com.

Apa saja sebenarnya efek terhadap kasus Mario Dandy itu?

Tanpa mencuatnya kasus penganiayaan anak pegawai Ditjen Pajak, ada kemungkinan berbagai perilaku negatif para oknum pegawai pajak ini masih dibiarkan.

Padahal, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah melaporkan berbagai transaksi janggal pegawai di Kemenkeu sejak 2009.

Tak hanya RAT, beberapa pegawai Kemenkeu juga dipanggil pihak berwenang untuk klarifikasi.

Mereka yang terkena getahnya adalah para pegawai yang dianggap memiliki kekayaan tak wajar, harta tidak sesuai dengan LHKPN, pamer kehidupan mewah, hingga melakukan transaksi mencurigakan.

Kini publik wajib mengawal kinerja pihak berwenang untuk mengusut tuntas para pegawai yang bersikap nakal terhadap uang hasil pajak negara.

Baca juga: Mario Dandy Tertekan Rasakan Dinginnya Tidur di Lantai Sel Penjara, Sikap Berbeda, Polisi: Stres Dia

Temuan terbaru juga mengungkap bahwa kini ditemukan uang tunai senilai Rp 37 Miliar di dalam sebuah Deposit Box sebuah Bank BUMN yang diduga kepemilikan Rafael Alun.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana.

Pengungkapan ini berhasil dilakukan usai PPATK terus melakukan penyelidikan terkait kasus Rafael Alun Trisambodo.

Ternyata, mantan pejabat pajak itu atau Rafael simpan uang di tempat berbeda.

Berikut beberapa efek domino yang dirangkum dari pemberitaan yang dimulai viralnya kasus penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo ke anak petinggi GP Anshor:

Sang ayah, Rafael Alun Trisambodo (RAT) dipecat sebagai ASN Harta kekayaan RAT dianggap tak wajar sehingga diperiksa KPK dan Inspektorat Kemenkeu

1. Sang ayah, Rafael Alun Trisambodo (RAT) dipecat sebagai ASN
2. Harta kekayaan RAT dianggap tak wajar sehingga diperiksa KPK dan Inspektorat Kemenkeu
3. Kekayaan dan gaya hidup mewah RAT dan keluarganya disorot publik
4. Sejumlah rekening RAT dan keluarganya diblokir PPATK
5. Terungkap modus samarkan harta oknum pegawai Ditjen Pajak
6. Terungkap banyak pegawai Ditjen mendirikan firma konsultan pajak
7. Setelah Ditjen Pajak, giliran gaya hidup mewah pejabat Ditjen Bea Cukai dan keluarganya dikuliti warganet di lini masa
8. Klub moge pegawai Ditjen Pajak Belasting Rijder dibubarkan Sri Mulyani
9. Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto diperiksa KPK
10. Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono diperiksa Inspektorat Kemenkeu
11. Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto dicopot dari jabatannya
12. Seluruh Kepala Bea Cukai se-Indonesia dipanggil ke Jakarta
13. Mafud MD dan PPATK ungkap transaksi janggal bernilai fantastis dari sejumlah rekening pegawai Kemenkeu Rp 300 triliun
14. Terungkap ratusan pegawai pajak punya saham di 280 perusahaan, kebanyakan diatasnamakan istri. 
15. Pegawai Kemenkeu di berbagai daerah berkeluh kesah citra negatif institusinya semakin merosot parah
16. Geger aduan pegawai Ditjen Pajak yang tidak direspon Sri Mulyani
17. 69 PNS Kemenkeu diperiksa, terbanyak dari Pajak dan Bea Cukai
18. Sekitar 460 pegawai diduga terlibat dalam transaksi janggal
19. KORPRI tuntut tunjangan tinggi PNS Ditjen Pajak dievaluasi
20. Muncul seruan boikot tidak bayar pajak selama masih banyak korupsi di tubuh Kemenkeu
21. Pajabat Kemenkeu rangkap jabatan jadi komisaris BUMN dikritik
22. Sri Mulyani larang pegawai Kemenkeu dan keluarganya pamer kemewahan di media sosial
23. Presiden Jokowi tegur Sri Mulyani karena kekecewaan publik ke Kemenkeu yang meningkat drastis
24. Muncul anggapan LHKPN hanya formalitas karena tak mencerminkan harta kekayaan sebenarnya pejabat publik.
25. Harta kekayaan tak wajar pejabat instansi lain mulai disasar, terbaru pejabat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca juga: Mario Dandy Bak Percaya Ayahnya Masih Kaya, Tak Tahu Rafael Trisambodo Diperiksa KPK, Tak Dijenguk?

Sementara itu, temuan terbaru terungkap bahwa ternyata Rafael Alun diduga menyimpan uang sebanyak miliaran rupiah.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana.

Pengungkapan ini berhasil dilakukan usai PPATK terus melakukan penyelidikan terkait kasus Rafael Alun Trisambodo.

"Dugaan hasil suap," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/3/2023).

Kendati demikian, PPATK belum meneruskan temuannya ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, maupun Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Masih dalam proses di PPATK," kata Ivan.

PPATK sebelumnya mengendus telah terjadi dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait transaksi janggal Rafael Alun Trisambodo.

 PPATK pun telah memblokir lebih dari 40 rekening yang terdiri dari Rafael, keluarganya, dan pihak-pihak yang diduga terkait dengan aktivitas transaksi keuangannya.

Jumlah mutasi puluhan rekening yang diblokir itu mencapai Rp500 miliar, terhitung sejak 2019 hingga 2023.

Baca juga: KPK Obok-obok Geng ASN Tajir Rafael Alun, Terbongkar Anggotanya, Sudah Ada 2 Nama Eks Pegawai

Pemblokiran sejumlah rekening di atas sebagai buntut ditemukannya harta tak wajar Rafael Alun. 

Keuangan Rafael Alun ini diduga tak sesuai dengan profil yang bersangkutan.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael Alun memiliki harta kekayaan mencapai Rp56 miliar. 

Dia pun telah dipanggil KPK untuk mengklarifikasi terkait harta kekayaannya itu. 

Kini, KPK tengah melakukan penyelidikan atas kekayaannya itu.

Tak hanya Rafael Alun, fenomena harta fantastis pejabat ini merembet jauh hingga pencopotan dirinya dari jabatannya, hingga kemudian kini dipecat dari ASN.

Baca juga: Geng ASN Tajir di Kemenkeu Mulai Dibongkar KPK, Ada 1 Pejabat Diincar, Siapa setelah Rafael & Eko?

Kasus ini juga yang membuat masyarakat semakin menyorot kendaraan mewah dan harta-harta lain pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Mendapatkan laporan temuan tersebut, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terjun langsung ke bank untuk ikut penyitaan uang tersebut.

KPK memanggil Rafael Alun pekan lalu untuk mengklarifikasi dugaan hartanya yang ditengarai janggal.

Kasak-kusuk duit Rafael Alun yang diperoleh dari sumber penghasilan tidak resmi itu mencuat setelah anaknya, Mario Dandy, ketahuan sebagai penganiaya anak salah satu pengurus Gerakan Pemuda Ansor hingga koma.

Adapun uang tersebut merupakan sebagian dana milik Rafael Alun Trisambodo yang diblokir oleh PPATK.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa PPATK telah memblokir 40 rekening terkait Rafael Alun Trisambodo. Dari 40 rekening yang diblokir itu, tercatat mutasi yang dihasilkan sepanjang 2019-2023 berjumlah Rp500 miliar.

Ivan juga menjelaskan beberapa waktu lalu bahwa rekening milik istri Rafael Alun, yakni Ernie Meike, paling banyak diblokir.

"(Rekening Rafael yang diblokir, Red) lebih dari 10. Istri paling banyak. Sisanya anak-anak," kata Ivan saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/3/2023).

Ivan mengatakan pihaknya menemukan banyak transaksi selama periode empat tahun tersebut.

Satu di antaranya mengenai transaksi ke luar negeri.

"Banyak sekali termasuk belanja dan urusan pribadi lainnya, setoran tunai, transfer dan lain-lain. Sumber enggak sesuai profil," ucap Ivan.

Adapun pemblokiran sejumlah rekening milik Rafael tersebut sebagai buntut ditemukannya harta tak wajar milik mantan pejabat Ditjen Pajak itu.

Keuangan Rafael Alun ini diduga tak sesuai dengan profil yang bersangkutan.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael Alun memiliki harta kekayaan mencapai Rp56 miliar.

Berita viral lainnya