Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

22 Huntara di Ponorogo Sudah Bisa Ditempati, Warga Terdampak Longsor Diberi Kambing hingga Beasiswa

22 hunian sementara di Dusun Sidomukti, Desa Talun, Kabupaten Ponorogo sudah bisa ditempati warga terdampak longsor.

TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Penyerahan bantuan di Balai Desa Talun oleh Gubernur Khofifah kepada warga terdampak longsor di Ponorogo, Sabtu (11/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Wajah 22 kepala keluarga terdampak longsor di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo semringah, Sabtu (11/3/2023).

Bagaimana tidak, mereka sudah tidak tinggal di pengungsian.

Ini seiring dengan diresmikan 22 hunian sementara di Dusun Sidomukti, Desa Talun, Kabupaten Ponorogo.

Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Balai Desa Talun, Sabtu sore.

Selain meresmikan rumah, orang nomor satu di Jawa Timur itu membagikan kompor gas dan kipas angin.

Selain itu warga juga mendapatkan 3 kambing untuk diternak.

Pun beasiswa bagi mereka yang masih sekolah, untuk SMA Rp 1 juta per orang, SMP Rp 750 ribu per orang dan SD Rp 500 ribu per orang.

Bantuan untuk pelaku UMKM di Desa Talun dan Zakat.

“Semoga bantuan ini membantu. Sehat raga, sehat batinnya dan sehat ekonominya,” ujar Khofifah saat meresmikan, Sabtu (11/3/2023).

Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi menjelaskan Huntara ini merupakan zakat dari warga Jatim dan Ponorogo.

Ada 22 rumah yang dibangun oleh Baznas baik dari provinsi Jatim maupun Ponorogo.

“Ini sudah selesai diresmikan Gubernur Khofifah. Harapannya kita berikan masinga-masing 3 ekor kambing. Juga ada  beasiswa serta bantuan lainnya,” urainya.

Sementara pantauan di lokasi, Huntara berukuran 5 kali 7 sudah jadi.

Para warga terdampak tanah longsor sudah mulai menempati.

Huntara tersebut sudah dilengkap listrik dan WiFi.

“Saya senang tinggal disini, karena daerah asal saya terdampak longsor. Sebelumnya sudah tanah gerak kemudian longsor. Alhamdulillah,” terang salah satu warga, Husnul Khotimah. 

Di  sisi lain, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyebut total rumah yang dibangun ada sebanyak 22 rumah, ini sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak tanah longsor pada Minggu (23/10/2022) lalu.

“Huntara ini dibangun di Dusun Sidomukti dipilih karena aman ancaman tanah longsor. Juga layak untuk menjadi tempat tinggal sementara,” terang Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Sederet fasilitas juga telah tersedia, meliputi listrik, air hingga akses internet gratis (WiFi).

"Saya kira ini sudah layak, lantainya pun sudah pengerasan, ini sudah layak," bebernya.

Lebih jauh, Bupati Kang Giri juga tetap akan mengupayakan masa depan para pengungsi, agar mereka tidak selamanya tinggal di Huntara.

Pun, yang terpenting saat ini masyarakat sudah tidak dihantui dengan kekhawatiran akan bencana.

"Layak dengan cara pandang ikhlas dan nerima ini penting, ini Huntara untuk mengamankan jiwa masyarakat," tandasnya.

Berita Ponorogo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved