Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran di Surabaya

Kebakaran Kantor Notaris di Surabaya, Berkas-berkas Bernilai Ratusan Juta Rupiah Ikut Ludes

Kebakaran kantor notaris di Surabaya, berkas-berkas bernilai ratusan juta rupiah ikut ludes. Bagaimana tanggapan pemilik kantor.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Anggota Unit Reskrim Polsek Genteng Polrestabes Surabaya, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area kantor notaris petugas pembuat akta tanah (PPAT) di ruko tiga lantai, Jalan Kayon, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, yang terbakar pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 09.15 WIB. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah berkas penting bernilai ratusan juta rupiah ikut ludes dalam kebakaran kantor notaris pejabat pembuat akta tanah (PPAT) di ruko tiga lantai, Jalan Kayon, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, yang terjadi pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 09.15 WIB.

Pemilik kantor, Emil Zulkarnain mengaku, beberapa berkas di kantornya hancur dilalap api dalam kebakaran yang terjadi di ruko yang disewanya sebagai kantor notaris, sejak tahun 2013 silam itu. 

Berkas-berkas penting tersebut tersimpan di beberapa area kantornya. Terutama di lantai dasar di dekat meja penerima tamu. 

Emil menambahkan, sebagian dari berkas-berkas yang hancur tersebut, merupakan milik kliennya. 

Namun ia mengaku tetap akan bertanggung jawab untuk mengurus berkas tersebut kembali. 

"Ada berkas lama dan sertifikat juga. Lebih (Rp100 juta). Iya sertifikat berharga. Saya tetap tanggung jawab moril terhadap klien. Karena punya klien otomatis saya harus ganti. Iya (mengurus ulang). Iya ada (sertifikat senilai Rp500 juta)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com seusai memeriksa kondisi kantornya di lokasi. 

Warga yang bermukim di Mulyorejo Surabaya itu, menduga, penyebab kebakaran berasal dari korsleting instalasi kelistrikan pada lampu yang berada tepat di atas meja penerima tamu, berlokasi di lantai dasar. 

Selain itu, ia juga menduga alat pendingin udara AC yang terpasang di lantai dua bangunan ruko yang disewanya sejak 2013 silam itu, juga mengalami korsleting listrik

"Awalnya ada percikan atau apa. Iya (menyambar benda mudah terbakar). Di bawah itu kan ada kertas juga. Ada berkas berkas. Akhirnya kena dan menjalar," katanya. 

Beberapa hari sebelumya, Emil juga mengaku, sempat mendapati adanya keanehan kondisi lampu penerangan di dalam kantornya.

Baca juga: Breaking News, Kantor Notaris di Kompleks Ruko Surabaya Terbakar, Saksi Ungkap Hal Tak Lazim

Beberapa stafnya sempat melaporkan kepadanya kondisi penerangan di dalam kantor sempat menyala dan padam beberapa kali pada suatu waktu. 

Bahkan, kondisi tersebut kerap terulang, kendati pihaknya beberapa kali mengganti lampu penerangan di beberapa bagian area kantor. 

"Lampu di area sini (area receptionis). Staf saya juga sempat ngomong, lampu sempat kedip-kedip, sudah ganti lampu 3 kali," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto menerangkan, titik awal api berada di lantai satu. Lalu berimbas di lantai dua. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved