Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Jokowi Blusukan ke Pasar Beran Ngawi - Harga Cabai Merah Sret Melonjak Tajam

4 berita terpopuler Jatim Minggu, 12 Maret 2023: Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Beran Ngawi hingga harga cabai sret di Jember melonjak tajam.

Editor: Elma Gloria Stevani
tribunjatim.com/Imam Nawawi dan TRIBUNJATIM.COM/Febrianto Ramadani
4 berita terpopuler Jatim Minggu, 12 Maret 2023 di TribunJatim.com. 

Mendekati bulan Ramadan sejumlah Sayur mayur, khususnya Cabai di Kabupaten Jember, Jawa Timur harganya melesak naik.

Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya, Harga Cabai merah sret mencapai Rp 80 ribu hingga Rp90 ribu. Sementara cabai rawit harganya kisaran Rp 60 ribu.

Hamida, Pedagang Pasar Tanjung Jember mengatakan kenaikan harga cabai tersebut, sudah berlangsung sekira dua mingguan. Bahkan kenaikannya sangat cepat.

"Seperti cabai sret, sebulan lalu masih Rp50 ribu, kemudian naiknya cepet langsung, langsung Rp 60, Rp70 dan sekarang Rp 80 ribu, sebagian ada yang jual Rp 90 ribu,"ujarnya Sabtu (11/3/2023)

Menurutnya, kenaikan tersebut selain mendekati bulan puasa. Faktor lain yang mempengaruhi adalah banyaknya tanaman cabai dari petani yang rusak.

Baca juga: Sudah 4 Hari, Harga Cabai di Pasar Tradisional Situbondo Tembus Rp 75 Ribu per Kilogram

"Banyak yang rusak dan lomboknya cacaran, akibat hujan terus kemarin kan,"imbuh Hamida.

Sementara Farida, Pedagang lain di Pasar Tanjung juga mengungkapkan bahwa selain mahal, kondisi lombok yang dijual juga cacaran. Sehingga konsumen belinya selalu pilih pilih.

"Soalnya lomboknya rusak itu, bores. Jadi orang beli itu dipilah pilah, gitu. Kalau orang Jawa nyebutnya dieker eker," imbuhnya.

Di konfirmasi terpisah, Mulyadi Petani Cabai di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Jember mengatakan penyebab tanamannya rusak bukan hanya faktor cuaca saja. Tetapi juga dipengaruhi harga pupuk non subsidi dan insektisida yang kian mahal.

Baca juga: Mendekati Ramadan, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Sudah Tembus Rp 70 Ribu per Kg

"NPK yang bisanya Rp10 ribu, sekarang mendekati Rp 20 ribu per kilo. Itu pun kalau barangnya ada, kalau tidak ada,"tanggapnya.

"Namanya petani, waktunya muluk pasti dipupuk, walaupun mahal pasti dibeli. Meskipun harga cabai rawit merah capai Rp 60 ribu, tidak kaget petani,"imbuhnya.

Namanya harga pasaran, lanjut Mulyadi, pasti naik turun. Mengingat dua minggu lalu nilai jual cabai rawit dari petani masih kisaran Rp20 ribu.

"Dengan nilai jual segitu petani itu belum utung. Soalnya tenaganya itu gak dihitung, kalau dihitung juga yang masih rugi kadang. Makanya kalau tiba-tiba harga berubah jadi Rp 60 ribu, gak kaget petani,"tambahnya

Simak berita selengkapnya

3. Blusukan ke Pasar Beran Ngawi, Presiden Jokowi Ajak Dialog Pedagang dan Cek Harga Bahan Pokok

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyapa para pedagang dan bertanya harga sembako ketika mengunjungi Pasar Beran, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyapa para pedagang dan bertanya harga sembako ketika mengunjungi Pasar Beran, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/Febrianto Ramadani)
Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved